Fakta-fakta Dedolarisasi yang Digaungkan BRICS: Ekonomi Amerika Bisa Klenger

Sabtu, 16 September 2023 - 17:15 WIB
loading...
Fakta-fakta Dedolarisasi...
Dedolarisasi membawa dampak buruk buat ekonomi AS. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dedolarisasi yang digaungkan oleh BRICS ternyata menghadapi berbagai tantangan dan juga dampak yang mengerikan terhadap perekonomian Amerika Serikat. Dalam artikel berjudul "De-Dollarization: What Is It, and Is It Happening?" yang dimuat oleh Investopedia hari ini (16/9/2023), terungkap sejumlah fakta tentang dedolarisasi. Berikut rangkumannya:

Apa Itu De-Dolarisasi?

Dedolarisasi menggambarkan proses beralih dari ketergantungan dunia pada dolar AS (USD) sebagai mata uang cadangan utama. Selama lebih dari satu abad, dolar AS telah menikmati keunggulan sebagai mata uang cadangan utama dunia. Menurut data IMF, dolar menyumbang 59% dari alokasi cadangan mata uang pada kuartal I-2023, jauh di atas euro yang hanya di bawah 20% dan yen Jepang yang sekitar 5%.



Meskipun tidak ada keraguan bahwa mata uang ini tetap berada di urutan teratas, porsi dolar dalam alokasi cadangan mata uang telah menurun selama beberapa dekade terakhir, turun lebih dari 70% pada tahun 2001.

Bagaimana De-Dolarisasi Bekerja
Negara-negara yang ingin mengurangi pengaruh dolar terhadap perekonomian mereka dapat mengadopsi berbagai pendekatan. Untuk menghindari bayang-bayang dolar, bank sentral memerlukan mata uang cadangan alternatif yang masih memungkinkan mereka menopang sistem keuangan lokal dan berpartisipasi dalam perdagangan internasional.

Pertanyaan kuncinya kemudian adalah: Mata uang apa lagi, jika ada, yang cocok untuk disimpan oleh bank sentral sebagai cadangan resmi? Alternatif tradisional terhadap dolar termasuk euro, yen, dan pound sterling Inggris. Namun, sebagaimana dicatat oleh IMF, mata uang ini belum meningkatkan porsi alokasi cadangannya sebanding dengan penurunan dolar.

China telah berperan sebagai pendorong de-dolarisasi, dengan tujuan memposisikan renminbi sebagai mata uang cadangan. Meskipun bank sentral telah meningkatkan kepemilikan renminbi, porsi mata uang tersebut terhadap cadangan global masih di bawah 2,5%.

Di tengah keraguan mengenai kelayakan renminbi sebagai mata uang cadangan, banyak negara telah mengalokasikan cadangan ke mata uang negara-negara dengan ekonomi lebih kecil. Sekitar tiga perempat dari peralihan cadangan devisa dari dolar AS dialihkan ke mata dolar Australia, dolar Kanada, krona Swedia, dan won Korea Selatan.

Alternatif lainnya adalah bank sentral menyimpan cadangan emas mereka, dan negara-negara di seluruh dunia telah melakukan itu. Menurut Dewan Emas Dunia, permintaan emas oleh bank sentral pada tahun 2022 melonjak menjadi 1.136 metrik ton, naik 152% dari tahun ke tahun dan mencapai level tertinggi sejak tahun 1950.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Mengakui Revolusi...
Trump Mengakui Revolusi Ekonomi Butuh Pengorbanan, Tak Akan Mudah Bagi Warga AS
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Tarif Impor Terbaru...
Tarif Impor Terbaru Trump Hantam Negara-negara Termiskin, Bagaimana Nasibnya
20 Negara Penyumbang...
20 Negara Penyumbang Terbesar Defisit Perdagangan AS Tahun 2024, Indonesia Urutan Berapa?
Efek Tarif Trump, Rupiah...
Efek Tarif Trump, Rupiah Hari Ini Melemah ke Rp16.772 per USD
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Rekomendasi
Evandra Florasta Cium...
Evandra Florasta Cium Tangan Wasit usai Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
Calon Dubes RI untuk...
Calon Dubes RI untuk AS Sempat Diajukan Jokowi, tapi Fit and Proper Test Diminta Ditunda
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Teuku Umar Malam Ini
Berita Terkini
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
5 jam yang lalu
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
5 jam yang lalu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
6 jam yang lalu
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
8 jam yang lalu
Pemerintah Siapkan Opsi...
Pemerintah Siapkan Opsi Diskon PPN dan PPh Impor dalam Proposal Dagang ke AS
8 jam yang lalu
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
8 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved