China Hadirkan Layanan Kereta Kargo ke London

Rabu, 04 Januari 2017 - 18:05 WIB
China Hadirkan Layanan Kereta Kargo ke London
China Hadirkan Layanan Kereta Kargo ke London
A A A
BEIJING - China telah meluncurkan layanan kereta api kargo pertama lintas benua dari kota Yiwu ke London, Inggris. Layanan ini merupakan bagian untuk mengembangkan perdagangan dan hubungan investasi antara Negeri Tirai Bambu -julukan China- dengan Eropa.

Seperti dilansir BBC, Rabu (4/1/2017) China Railway telah melayani rute layanan antara China dan kota-kota Eropa lainnya termasuk Madrid dan Hamburg. Sementara untuk tujuan London, kereta api kargo tersebut akan memakan waktu tempuh selama dua pekan dan menempuh jarak lebih dari 12.000 kilometer dari Yiwu ke London.

Kereta tersebut nantinya akan membawa kargo berupa pakaian, tas dan barang-barang rumah tangga lainnya yang diyakini akan memberikan keuntungan karena akan menghemat biaya pengiriman menjadi lebih murah dibandingkan angkutan udara. Bahkan dengan menggunakan kereta kargo ini diklaim lebih cepat daripada menggunakan transportasi laut.

Proliferasi rute yang menghubungkan China dan Eropa merupakan bagian dari strategi yang diluncurkan 2013 dengan tujuan meningkatkan hubungan infrastruktur dengan Eropa sepanjang rute perdagangan. London akan menjadi kota ke 15 di Eropa yang bergabung dengan pemerintah China dengan membentuk jalur sutra baru yakni jalur perdagangan yang menghubungkan antara Timur dan Barat.

Layanan kereta kargo China ini akan melewati beberapa negara seperti Kazakhstan, Rusia, Belarus, Polandia, Jerman, Belgia dan Perancis sebelum tiba di Barking Rail Terminal kargo di London Timur yang terhubung langsung ke jalur kereta berkecepatan tinggi ke Eropa. Lewat layanan ini pemerintah China sangat ingin meningkatkan perekonomian mereka dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ekspor mereka.

Di sisi lain dalam beberapa waktu terakhir tampaknya Inggris berusaha untuk memikat investasi dari China. Hal ini sejalan dengan persiapan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (UE). Upaya Inggris dalam membangun infrastruktur transportasi menggunakan kereta api pun tidak main-main.

Sementara beberapa waktu lalu China sempat berencana mengekspansi jaringan jalur kereta api cepat menjadi 30.000 kilometer hingga tahun 2020 mendatang. Ini adalah bagian dari belanja infrastruktur publik yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Secara keseluruhan, China berencana untuk menginvestasikan anggaran sebesar 3,5 triliun yuan atau USD504 miliar untuk konstruksi jalur kereta antara tahun 2016 ini hingga 2020 mendatang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5230 seconds (0.1#10.140)