Karyawan pensiun dini picu turunnya pendapatan Telkom

Sindonews.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengaku mengalami penurunan pendapatan akibat pensiun dini. Penurunan pendapatan kuartal III-2011 menjadi Rp36,6 triliun dari Rp37,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pensiun dini diperkirakan menjadi penyebab menurunnya pendapatan PT Telkom," ungkap Direktur Compliance and Risk Management Telkom Ririek Adriansyah, saat RDP dengan Komisi VI, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2012).

Seperti diberitakan sebelumnya, untuk merealisasikan rencana pensiun dini karyawannya pada kuartal III-2011, Telkom menyiapkan dana ratusan miliar rupiah. Rencana pensiun dini dilakukan secara sukarela bagi karyawan yang ingin selesai bekerja lebih cepat dan sifatnya sukarela.

Sebelumnya, Director Human Capital General Affair Telkom Faisal Syam menyebutkan langkah itu dilakukan jika perusahaan pelat merah tersebut mencatat keuntungan. Ditargetkan, pada 2015 jumlah karyawan Telkom mencapai angka dianggap ideal yakni seribu. Saat ini jumlah karyawan Telkom sekira 21 ribu.

Jika pensiun dini dilakukan, Telkom akan merekrut karyawan baru dengan kuota 20 persen dari jumlah karyawan yang pensiun dini. Rekrutmen baru ini akan diutamakan bagi lulusan baru perguruan tinggi. Sejak 2009, program pensiun dini rutin dilakukan Telkom, rata-rata 500-1.000 orang per tahun.