Data IndiHome Diduga Bocor, Telkom Pastikan Terproteksi

Senin, 22 Agustus 2022 - 19:37 WIB
loading...
Data IndiHome Diduga...
Telkom memastikan data IndiHome terproteksi. FOTO/dok.Telkom
A A A
JAKARTA - Telkom Indonesia memastikan data pengguna IndiHome rahasia dan terproteksi menyusul dugaan kebocoran data 26.730.000 pelanggan IndiHome.

VP Network/IT Star, Tech and Architecture Telkom Rizal Akbar menyatakan bahwa data pelanggan dipastikan tersimpan dengan terkendali, rahasia, dan terproteksi. Menjaga kerahasiaan data pelanggan merupakan amanat Undang-Undang (UU) Telekomunikasi.

"Kami harus menyimpan data pelanggan berdasarkan UU. Jadi kami menyimpan itu bukan keinginan kami tapi amanat UU yang membuat kami harus patuh terhadap aturan tersebut," kata Rizal saat konferensi pers, Senin (22/8/2022).



Tak hanya itu, terkait rpoteksi data pelanggan juga diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. Kerahasiaan data pelanggan juga diatur melalui Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Maenurut dia secara teknis, tidak ada satu row yang menyimpan nomor informasi IndiHome dan nomor browsing history. Apabila hal tersebut terjadi, pihaknya memastikan sistem bukan milik Telkom atau Telkomsel. Pihaknya juga membantah secara tegas kebocoran data pelanggan IndiHome. Bantahan ini usai manajemen melakukan investigasi.

SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia Ahmad Reza menyebutkan proses investigasi dilakukan sejak Minggu-Senin pagi tadi. Hasilnya menyimpulkan bahwa data tersebut tidak mengandung ID IndiHome yang valid.

"Faktanya kita sudah melakukan investigasi dari sore dengan tadi pagi juga, pertama, tidak ada record yang mengandung ID Indihome yang valid," ungkap Reza.



Meski memastikan data pelanggan aman dan terkendali, Reza tidak menampik jika kemungkinan upaya melakukan pembobolan data. "Kalau ata rasanya cukup aman di Telkom. Bukan berarti kami tidak bisa di-hack atau kami menantang orang untuk meng-hack kami," katanya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2483 seconds (0.1#10.140)