Target harga DIDL diproyeksi Rp710-1.040

Selasa, 02 Juli 2013 - 17:01 WIB
Target harga DIDL diproyeksi Rp710-1.040
Target harga DIDL diproyeksi Rp710-1.040
A A A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan target harga PT Intiland Development Tbk (DIDL) sepanjang tahun ini berada dalam kisaran Rp710-1.040 per lembar saham.

Proyeksi harga saham tersebut ditopang prospek kinerja perseroan tahun ini yang diprediksi positif, mengingat
capaian yang baik pada tahun sebelumnya. Selain itu, juga prospek bisnis perusahaan baik di tahun depan.

Analis Pefindo, Guntur Tri Hariyanto mengatakan, DIDL pada tahun lalu mencatat pertumbuhan kinerja yang positif, di mana pendapatan perseroan naik 34 persen menjadi Rp1,26 triliun.

Menurut dia, meski proyek baru mendominasi selama dua tahun terakhir, namun DIDL memiliki marjin laba kotor yang kompetitif di kisaran 38-39 persen.

"Dan pada kuartal I/2013, marjin laba kotor naik 47 persen karena melonjaknya isnis kawasan industri, menandai permulaan dari sebuah fase baru yang menguntungkan perusahaan," kata dia dalam risetnya, Selasa (2/7/2013).

Dia melihat bahwa perseroan memiliki lahan (land bank) memadai untuk pertumbuhan di masa depan. Saat ini,
perseroan memiliki lahan seluas 1.900 hektar (ha).

Perseroan juga menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk ekspansi usaha sebesar Rp1,85
triliun pada tahun ini dan Rp2,61 triliun pada tahun depan. Perseroan juga berniat menerbitkan obligasi perdananya senilai Rp500 miliar pada tahun ini.

Sementara itu, perseroan juga memperkuat pendapatan berulangnya di masa depan telah merencanakan sejumlah proyek, seperti South Quarter, Kebon Melati, 1Park Avenue dan Praxis.

Di samping itu, empat hotel Intiwhiz yang sudah beroperasi, satu renovasi dan 22 hotel lainnya ditargetkan beroperasi pada 2015 akan memberi kontribusi positif terhadap kinerja perseroan.

"Berfokus pada properti kelas ata dan proyek-proyek baru dan menarik dalam pipeline, kami memandang DIDL memiliki prospek yang cerah di masa depan," ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5299 seconds (0.1#10.140)