Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Banyak Ketimpangan

Selasa, 24 Juni 2014 - 15:40 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Banyak Ketimpangan
Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Banyak Ketimpangan
A A A
JAKARTA - Laporan Bank Dunia mengatakan bahwa perekonomian Indonesia harus tumbuh 9% agar tetap stabil, mengingat kondisi perekonomian dunia yang kadang mengalami pasang surut.

Pengamat ekonomi Faisal Basri mengatakan, jika Indonesia tumbuh 10% pun sampai 2030, tidak jadi masalah. "Namun masalahnya sekarang itu tidak bisa bim salabim dong. Kita kan juga tidak mau asal mengejar pertumbuhan tapi ketimpangan masih terjadi di sana sini. Jadi Bank Dunia juga harus perhatikan ini," ujar dia di Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Kemudian, lanjut dia, ekonomi Indonesia tumbuh tapi peranan Jawa masih terlalu besar. Seharusnya bisa jadi merata untuk seluruh Indonesia, agar tercipta rasa keadilan pertumbuhan ekonomi.

"Saya melihat trend dunia yang gila-gilaan dalam hal ketimpangan, saya kok lebih mengedepankan quality of growth daripada besarannya growth. Tidak apa-apa kecil, tapi happiness-nya naik. Sekarang berpikir saja seperti ini, bagaimana menjadi 7% tapi berkualitas, gradually dinaikkan," ujar dia.

Menurutnya, kualitas pertumbuhan itu menjadi bagian utama dalam pertumbuhan ekonomi. Karena jika pertumbuhan ekonomi masyarakatnya baik, maka kualitas pertumbuhannya juga harus baik.

"Kalau kita mau lari lebih cepat, ya tidak ada salahnya, asalkan ada ambulance-nya. Jangan sampai kita semaput di tengah jalan tidak ada yang menolong, tidak ada jaring-jaring pengamannya, ibaratnya begitu," terang dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3617 seconds (0.1#10.140)