Persaingan Capres Tak Pengaruhi Stabilisasi Rupiah

Minggu, 29 Juni 2014 - 12:16 WIB
Persaingan Capres Tak Pengaruhi Stabilisasi Rupiah
Persaingan Capres Tak Pengaruhi Stabilisasi Rupiah
A A A
JAKARTA - Ekonom dari Institute for Development of Economic Finance (Indef) Aviliani menilai persaingan yang ketat antara dua kandidat calon presiden (Capres) yang akan berlaga pada 9 Juli, tidak terlalu berdampak pada stabilisasi rupiah.

Menurutnya, siapapun yang menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) kali ini, kecenderungan melemah atau menguatnya rupiah hanya sebentar. Rupiah pun dinilai masih akan berfluktuasi.

"Misalnya kata orang memprediksikan kalau Jokowi (Capres Joko widodo) menang bisa menguat, tapi menguatnya berapa lama. Selama fundamental kita belum bagus ya sama," ujar dia ketika dihubungi Sindonews, Minggu (29/6/2014).

Apalagi, kata dia, jika nanti kebijakan yang diambil presiden terpilih tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Tentu akan berdampak pada pelemahan rupiah.

"Sama dengan Prabowo (capres Prabowo Subianto) misalnya, mereka mengambil uangnya ya, tapi sampai berapa lama orang bertahan enggak taruh uangnya di Indonesia. Karena Indonesia ini kan masih memberikan yield yang bagus. Jadi, maksudnya pengaruh pilpres kecil," imbuh dia.

Dia meyakini, siapapun yang menjadi pemenang dan akan memimpin Indonesia lima tahun mendatang, tidak akan dengan cepat dapat mengubah kondisi ekonomi Indonesia.

"Memperbaiki struktur ekonomi itu butuh tiga sampai empat tahun, terus memperbaiki ekspor-impor enggak bisa direm itu sudah pasti. Kenapa? Karena demand di Indonesia naik, permintaan impor enggak bisa di rem. Jadi kita enggak bisa berharap banyak, paling enggak kita ikut berperan saja," pungkas Aviliani.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7170 seconds (0.1#10.140)