Gas Bumi PGN Murah, Aman, Praktis dan Ramah Lingkungan

Kamis, 11 September 2014 - 15:50 WIB
Gas Bumi PGN Murah, Aman, Praktis dan Ramah Lingkungan
Gas Bumi PGN Murah, Aman, Praktis dan Ramah Lingkungan
A A A
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN sudah sejak lama mengalirkan gas ke sektor rumah tangga di wilayah Jakarta.

Salah satunya berlokasi di Rumah Susun Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Melalui pembangunan fasilitas jaringan distribusi gas bumi ini banyak masyarakat yang telah menikmati manfaat sumber energi ramah lingkungan, aman, praktis dan harga terjangkau.

Seperti yang dirasakan Supriono, 57, warga Blok 73 No 1 Lantai 1 RT 01/01 Kelurahan Malaka Sari. Dia telah menggunakan gas bumi PGN sejak pertama kali tinggal di rumah susun, tepatnya pada Juli 1984.

Supriono menuturkan, gas bumi PGN yang dipakai untuk memasak setiap harinya, merupakan salah satu fasilitas yang didapat dari pihak Perumnas saat membeli rumah. Awalnya, mereka takut menggunakan gas bumi karena saat itu penggunaan bahan bakar jenis ini masih sangat langka.

“Kita mulai memakai PGN sejak dua bulan setelah tinggal di sini. Karena pihak Perumnas lihat penghuni rumah susun yang menempati sudah mulai banyak," kata pria paruh baya yang merupakan Ketua RT di sana.

"Mau tidak mau kita pakai fasilitas yang ada dan lagi pula kita sudah bisa merasakan jauh lebih efisien menggunakan gas PGN dibandingkan bahan bakar lain,” lanjutnya.

Beberapa manfaat yang dirasakan Supriono, memakai gas bumi PGN, antara lain sangat murah. Setiap bulan hanya membayar Rp30.000-Rp40.000. Bandingkan dengan yang memakai gas elpiji yang rata-rata menghabiskan Rp100.000/bulan. Apalagi harga elpiji sekarang sudah naik lagi.

“Istri saya pernah membuka catering. Dalam sebulan dia hanya menghabiskan Rp 100.000/bulan,” ungkap Supriono.

Selain itu, dari segi keamanan penggunaan pipa gas bumi jauh lebih aman. Pemasangan pipa gas dilakukan tim khusus, beberapa bulan sekali pihak PGN juga selalu mengontrol, serta untuk yang tinggal di lantai atas tidak perlu membawa tabung ke warung jika gas habis.

“Sejak awal, memakai gas bumi PGN praktis. Kita tidak lagi khawatir karena dengan tabung elpiji yang tiap kali habis kita harus pasang sendiri, copot-pasang, kalau salah bisa meledak," imbuhnya.

Di samping itu, ketika masyarakat pada umumnya mengeluhkan kelangkaan tabung elpiji di pasaran, penghuni di Rusun Klender tidak perlu mengalami hal tersebut.

“Sedangkan untuk yang tinggal di lantai 4 tidak perlu capek membawa tabung sampai ke atas. Kita juga tidak perlu dipusingkan kenaikan harga elpiji, karena harga gas bumi lebih stabil dan murah,” pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1660 seconds (0.1#10.140)