Minyak Global Terkoreksi Dipicu Data China

Senin, 15 September 2014 - 09:54 WIB
Minyak Global Terkoreksi Dipicu Data China
Minyak Global Terkoreksi Dipicu Data China
A A A
MELBOURNE - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan minyak mentah brent Terkoreksi untuk hari kedua karena industri China melambat sejak krisis keuangan global.

Minyak berjangka (futures) turun sebanyak 1,8% di New York dan 0,9% di London. Biro Statistik Nasional China pada 13 September menyatakan, produksi pabrik di negara Tirai Bambu tersebut pada Agustus hanya tumbuh 6,9% dari tahun sebelumnya, turun dibanding Juli sebesar 9% dan 8,8% dari estimasi survei Bloomberg News.

Survei Bloomberg sebelumnya menyebutkan, produksi pabrik di CHina selama sebulan tercatat paling lambat di luar masa liburan Tahun Baru Imlek pada Januari dan Februari sejak Desember 2008. Sementara National Oil Corp menyataan bahwa produksi minyak mentah di Libya meningkat menjadi 870.000 barel per hari (bph).

"Kabar besar adalah data dari China. Ini berarti berpotensi terjadi penurunan permintaan minyak di daerah lain. Kami berada dalam situasi, di mana skenario permintaan dan suplai cukup lemah dan pasar dipengaruhi premi risiko geopolitik," kata analis utama di CMC Markets Ric Spooner seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (15/9/2014).

WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD1,64 ke USD90,63 per barel dan berada di USD91,18 pada pukul 11.23 siang waktu Sydney. Kontrak telah turun 1,1% pada pekan lalu.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 381% di atas rata-rata 100 hari. Harga telah turun 7,4% sepanjang tahun ini.

Sementara minyak brent di ICE Futures Exchange London, Eropa untuk pengiriman Oktober,yang berakhir hari ini turun sebanyak 90 sen menjadi USD96,21 per barel. Kontrak November yang lebih aktif turun 64 sen menjadi USD97,32. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI sebesar USD5,94.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5375 seconds (0.1#10.140)