Rupiah Ditutup Terkoreksi ke Rp11.983/USD

Kamis, 18 September 2014 - 16:27 WIB
Rupiah Ditutup Terkoreksi ke Rp11.983/USD
Rupiah Ditutup Terkoreksi ke Rp11.983/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini ditutup terkoreksi di tengah relinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp11.983 per USD. Posisi tersebut terkoreksi 13 poin dibanding penutupan Rabu (17/9/2014) di level Rp11.970 per USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.078 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.980 per USD dan terlemah di level Rp12.050 per USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.994 per USD. Posisi ini melemah 27 poin dibanding sebelumnya di level Rp11.967 per USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp11.983 per USD, dengan kisaran harian Rp11.955-Rp12.085 per USD. Posisi ini terdepresiasi 19 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp11.964 per USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.030 per USD. Posisi ini anjlok 112 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.908 per USD.

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, tertekannya mata uang rupiah terhadap USD hari ini dipengaruhi sentimen global.

"Hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed), yang masih mempertahankan suku bungan rendah di level 0,25% memberi dampak tereskalasinya USD terhadap beberapa mata uang utama dunia, termasuk rupiah," kata dia, Kamis (18/9/2014).

Sementara IHSG hari ini berakhir melanjutkan relinya di zona hijau seiring positifnya mayoritas bursa Asia. IHSG naik 19,96 poin atau 0,38% ke level 5.208,14.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,02 triliun dengan 5,93 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp693,94 miliar. Tercatat 122 saham naik, 184 saham melemah dan 103 saham stagnan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4802 seconds (0.1#10.140)