IHSG Berakhir Tergerus 0,15% Ditekan Aksi Jual

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I awal pekan ini berakhir bertahan di teritori merah karena ditekan aksi jual. IHSG tergerus 7,65 poin atau 0,15% ke level 5.219,93.

IHSG pada tadi dibuka tergelincir ke teritori merah terimbas sentimen negatif dari bursa global. IHSG melemah 9,51 poin atau 0,18% ke level 5.218,08.

Sementara IHSG pada akhir pekan lalu ditutup menguat 19,44 poin atau 0,37% ke level 5.227,58. Penguatan tersebut seiring positifnya bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia masih memerah.

Indeks Shanghai melemah 34,54 poin atau 1,48% ke 2.294,91; indeks Straits Time terkoreksi 4,98 poin atau 0,15% ke 3.300,07; indeks Hang Seng anjlok 322,34 poin atau 1,33% ke 24.025,94; dan indeks Nikkei menurun 136,25 poin atau 0,83% ke 16.184,25.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,31 triliun dengan 2,4 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp25,26 miliar. Tercatat 113 saham naik, 179 saham melemah dan 75 saham stagnan.

Sektor saham siang hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah infrastruktur yang turun 0,91%, diikuti properti yang susut 0,48%. Sementara sektor yang menguat adalah konsumer, yang naik 0,33% dan manufaktur meningkat 0,21%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.150 menjadi Rp56.650, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp200 menjadi Rp29.200, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp75 menjadi Rp6.000.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp25 menjadi Rp5.800, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) turun Rp50 menjadi Rp5.100, dan PT Bayan Resources Land Tbk (BYAN) turun Rp25 menjadi Rp6.975.