Industri Semen Dinilai Masih Prospektif

Senin, 22 September 2014 - 18:22 WIB
Industri Semen Dinilai Masih Prospektif
Industri Semen Dinilai Masih Prospektif
A A A
JAKARTA - Industri semen dinilai masih berprospek dan akan diuntungkan dari pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia ke depan.

Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, dari pembangunan infrastruktur, konsumsi semen hanya menyuplai 20% dari permintaan nasional, sedangkan 80% permintaan itu datang dari ritel, seperti pembangunan perumahan.

Dia menuturkan, dari kapasitas produksi semen di Indonesia saat ini masih sekitar 65-68 juta ton. Menurutnya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di pasar domestik memegang pangsa pasar sekitar 40%-45%.

"Semen Indonesia setelah mengakusisi TLCV (Semen Thang Long) yang ada di Vietnam, saat ini sudah menjadi perusahaan semen yang kapasitas produksinya terbesar di Asia Tenggara," kata Kiswoyo kepada Koran Sindo, Senin (22/9/2014).

Dia menjelaskan, kebutuhan semen di Indonesia saat ini masih sekitar 60 juta sampai 65 juta ton per tahun.

Pihaknya memprediksi jika pemerintahan baru benar-benar mengutamakan pembangunan infrastruktur secara besar besaran. Maka, kebutuhan semen di Indonesia akan melonjak hingga ke level 95 juta sampai 97 juta ton per tahun pada 2017.

Menurutnya, saat ini para produsen semen di Indonesia sedang menyiapkan penambahan kapasitas produksi. Bahkan, akan ada lima pemain baru muncul di Indonesia.

"Dalam prediksi kami di 2017 kapasitas produksi semen di Indonesia akan mencapai sekitar 90 juta sampai 95 juta ton," ungkapnya.

Kiswoyo menyampaikan, pada 2017 diprediksi akan menjadi kunci bagi para produsen semen di Indonesia. Di mana, pada saat permintaan semen akan naik dengan sangat tinggi.

"Tetapi, jika produsen semen di Indonesia tidak siap, maka akan terjadi penurunan pangsa pasar domestik di saat kebutuhan semen di pasar sedang naik," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5047 seconds (0.1#10.140)