Sukses Revolusi PT KAI Diabadikan dalam Buku

Minggu, 28 September 2014 - 22:33 WIB
Sukses Revolusi PT KAI Diabadikan dalam Buku
Sukses Revolusi PT KAI Diabadikan dalam Buku
A A A
BANDUNG - Kiprah sukses revolusi layanan yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI diabadikan dalam buku "Mengubah Indonesia Lewat Kereta Api".

Buku tersebut diluncurkan pada puncak acara ulang tahun PT KAI ke-69. Pada kesempatan itu, Komisaris Utama PT KAI Imam Haryatna mengatakan, PT KAI telah mencapai prestasi membanggakan melalui pencapaian kinerja yang kian optimal.

Menurutnya, hal ini patut disyukuri dan tak lepas dorongan dari pemerintah yang telah memberi perhatian pada kondisi prasarana perkeretaapian.

Sebab, pertumbuhan kapasitas lintas telah dilakukan oleh pemerintah terutama di Jawa dengan dibangunnya jalur ganda.

“Pengembangan layanan KA tidak hanya akan dilakukan di pulau Jawa, tetapi juga akan dilakukan di Sulawesi, Kalimantan dan juga Papua," ujar Imam.

"Dengan begitu, masyarakat di kawasan tersebut akan makin mengenal angkutan massal itu. Mereka tidak hanya mendengar ceritanya saja karena KA akan hadir dan menjadi kenyataan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, melalui Kementerian BUMN, pemerintah telah memberikan perhatian terhadap penguasaan aktiva tetap tanah dan bangunan untuk didayagunakan.

Upaya itu dilakukan dengan membentuk direktur yang khusus menangani aset aktiva tetap PT KAI.

“Sudah ada beberapa keberhasilan yang dicapai oleh direktur ini dalam menertibkan aset yang dikuasai oleh yang tidak berhak. Sertifikasi aset dan pemberdayaan aset itu sehingga bisa memberi keuntungan bagi perusahaan,” katanya.

Sementara itu, Pengamat perkeretaapian Darmanintyas menilai, layanan penumpang yang dilakukan oleh PT KA kian maksimal. Hal ini diikuti dengan revitalisasi dan penataan stasiun, sistem tiket online dan pengamanan yang lebih baik dan tertib.

“Kalau bicara pelayanan KA jarak jauh, dalam tiga tahun terakhir ini sangat bagus dibandingkan sebelumnya. Bahkan angka keterlambatannya lebih baik daripada angka keterlambatan pesawat," ujarnya.

"Begitu juga dengan KA jarak dekat, maksimal keterlambatan hanya satu jam, tidak lebih dari itu,” tandas Darmanintyas.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4510 seconds (0.1#10.140)