Intiland Raih Marketing Sales Rp2,54 Triliun

Selasa, 13 Januari 2015 - 16:51 WIB
Intiland Raih Marketing Sales Rp2,54 Triliun
Intiland Raih Marketing Sales Rp2,54 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DIDL) berhasil meraih pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp2,54 triliun sepanjang 2014.

Kendati industri properti nasional mengalami tekanan, namun pada kuartal IV mulai membaik dan perseroan berhasil menjaga kinerja dan pertumbuhan usaha.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengakui bahwa tantangan pada tahun lalu yang dihadapi industri properti cukup berat. Selain kondisi perekonomian kurang mendukung dan pasar properti yang cenderung melemah, juga disebabkan pelaksanaan pemilihan umum pada tahun lalu.

Kendati demikian, Intiland berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci untuk mempertahankan kinerja usaha. Salah satu fokus utama yang dilakukan adalah mengembangkan proyek-proyek skala besar dan jangka panjang disertai dengan penerapan konsep pemasaran yang tepat.

“Pengembangan segmen superblok dan kawasan terpadu mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan usaha Intiland. Kami menyiapkan sejumlah proyek baru di segmen ini untuk diluncurkan tahun ini,” kata Archied, Selasa (13/1/2015).

Dari total pendapatan tahun 2014, segmen pengembangan superblok dan kawasan terpadu menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp1,2 triliun atau 47% dari total pendapatan.

Berikutnya berasal dari segmen pengembangan residensial, baik dari produk apartemen maupun perumahan, dengan nilai Rp909 miliar atau 36%.

Segmen pengembangan kawasan industri memberikan kontribusi sebesar Rp257 miliar atau 10%, sementara segmen properti investasi berkontribusi Rp178 miliar atau 7%.

Archied mengungkapkan, proyek pengembangan kawasan perkantoran terpadu South Quarter di TB Simatupang, Jakarta Selatan tercatat menjadi kontributor terbesar dengan nilai marketing sales Rp609 miliar atau 24%.

Berikutnya berasal dari Aeropolis, pengembangan proyek kawasan terpadu di dekat bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng yang memberikan kontribusi sebesar Rp369 miliar atau 14,5%.

Selain kedua proyek tersebut, beberapa proyek lainnya juga berhasil memberikan kontribusi signifikan bagi perseroan. Salah satunya adalah Regatta, apartemen ikonik di Pantai Mutiara, Jakarta Utara yang memberikan kontribusi Rp294 miliar atau 12%.

Kawasan Industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto memberikan kontribusi sebesar Rp257 miliar atau 10%. Pengembangan kawasan perumahan di Jakarta Selatan, Serenia Hills tercatat memberikan kontribusi Rp216 miliar atau 9%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2347 seconds (0.1#10.140)