IHSG Dibuka Melemah Terseret Terkoreksinya Wall Street

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini dibuka tergelincir ke zona merah terseret terkoreksinya Wall Street semalam. IHSG melemah 7,47 poin atau 0,14% ke level 5.269,68.

IHSG kemarin berhasil balik arah menguat (rebound), dengan menguat 17,13 poin atau 0,33% ke level 5.277,15. Penguatan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas melemah.

Indeks Hang Seng anjlok 81,47 poin atau 0,33% ke 24.725,81; indeks Straits Times naik 12,88 poin atau 0,38% ke 3.425,08; indeks Shanghai melemah 46,57 poin atau 1,39% ke 3.306,39; dan indeks Nikkei 225 melemah 18,40 poin atau 0,10% ke 17.749,90.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp43 miliar dengan 15 juta saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp9,41 miliar. Tercatat 9 saham naik, 29 saham melemah dan 7 saham stagnan.

Sektor saham hari ini dibuka variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah tambang yang menguat 0,33%. Sedangkan yang melemah terdalam properti yang turun 0,86%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik Rp175 menjadi Rp57.800, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat Rp75 menjadi Rp11.150, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp50 menjadi Rp7.875.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.400 menjadi Rp57.100, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp250 menjadi Rp14.525, dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) susut Rp175 menjadi Rp15.200.