Emas Global Menuju Kenaikan Seiring Prospek Fed Rate

Rabu, 28 Januari 2015 - 10:01 WIB
Emas Global Menuju Kenaikan Seiring Prospek Fed Rate
Emas Global Menuju Kenaikan Seiring Prospek Fed Rate
A A A
MELBOURNE - Emas global menuju kenaikan terbesar dalam sepekan karena investor mengkaji pertemuan Federal Reserve (The Fed) mengenai prospek suku bunganya (Fed rate).

Pertemuan tersebut akan berakhir pada Rabu waktu setempat di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi global, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada USD1.290,21 per ons pada pukul 10.22 siang di Singapura dari hari sebelumnya di USD1.292,34, terbesar sejak 20 Januari 2015.

Emas untuk pengiriman April di Comex New York sedikit berubah menjadi USD1.292 per ons. Sementara emas telah naik 9% sepanjang tahun ini di tengah spekulasi bahwa The Fed akan menunda menaikkan suku bunga di tengah data kontras antara kinerja AS dan global.

Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan pada pertengahan Desember lalu bahwa Bank Sentral AS tidak mungkin menaikkan suku bunga sebelum akhir April 2015.

Sementara menurut Australia & New Zealand Banking Group Ltd seperti dilansir dari Bloomberg, data ekonomi AS yang variatif meningkatkan kekhawatiran bahwa melemahnya ekonomi global akan membebani pertumbuhan ekonomi AS dan dapat mendorong Federal Reserve untuk menunda menaikkan suku bunga.

Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama secara tak terduga jatuh pada bulan Desember. Ini seiring dengan laporan pada 16 Januari lalu, yang menunjukkan produksi pabrik menurun.

Namun tingkat kepercayaan konsumen menurut data Conference Board, melonjak pada bulan Januari ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun.

Adapun dolar AS (USD) jatuh dari level tertinggi dalam lebih dari satu dekade setelah rilis data barang tahan lama. Kepemilikan emas di SPDR Glod Trust naik 0,2% menjadi 1.648,3 metrik ton pada 26 Januari, tertinggi dalam hampir tiga bulan.

Perak untuk pengiriman segera terkoreksi 0,3% menjadi USD18,0157 per ons, palladium turun 0,5% menjadi USD776,75 per ons, dan platinum turun 0,3% menjadi USD1.260,75 per ons.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3771 seconds (0.1#10.140)