Mayoritas Sektor Melemah, IHSG Betah di Zona Merah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari keempat pekan ini betah di zona merah. IHSG melemah 9,80 poin atau 0,19% ke level 5.258,05.

IHSG pagi tadi dibuka meneruskan lajunya di zona merah. IHSG terkoreksi 6,58 poin atau 0,12% ke level 5.262,27.

Sementara IHSG kemarin berakhir di zona merah. IHSG susut 8,30 poin atau 0,16% ke level 5.268,85. Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia mayoritas melemah.

Indeks Hang Seng anjlok 292,57 poin atau 1,18% ke 24.569,24; indeks Straits Times naik 6,70 poin atau 0,20% ke 3.425,85; indeks Shanghai melemah 37,90 poin atau 1,15% ke 3.267,84; dan indeks Nikkei 225 menurun 55,76 poin atau 0,31% ke 17.739,97.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,66 triliun dengan 2,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp19,24 miliar. Tercatat 123 saham naik, 146 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Sektor saham siang hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah perkebunan yang susut 0,54%, diikuti aneka industri turun 0,52%. Sedangkan yang menguat adalah perdagangan yang naik 0,24% dan properti bertambah 0,18%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp75 menjadi Rp8.325, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menguat Rp70 menjadi Rp3.630, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp50 menjadi Rp7.100.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp550 menjadi Rp56.625, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun Rp100 menjadi Rp5.875, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) susut Rp100 menjadi Rp24.000.

(Baca: Asia Memerah, IHSG Dibuka Lanjutkan Koreksi)