Daya Saing Produk Indonesia di Urutan Ke-5 ASEAN

Sabtu, 31 Januari 2015 - 14:52 WIB
Daya Saing Produk Indonesia di Urutan Ke-5 ASEAN
Daya Saing Produk Indonesia di Urutan Ke-5 ASEAN
A A A
JAKARTA - Indeks Revealed Comparative Advantages (RCA) memperkirakan daya saing produk Industri Indonesia pada 2015 dan 2020, berada di posisi kelima, di bawah negara ASEAN lainnya, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

‎Menurut Dirjen Kerjasama Industri Internasional (KII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Agus Tjahajana, pada 2015 diperkirakan dari 5.017 produk hanya 1.122 produk berdaya saing kuat, di mana sebanyak 929 atau 82,79% merupakan produk industri.

"Sementara pada 2020, diperkirakan total produk Indonesia yang berdaya saing kuat sebanyak 1.141 produk, 946 produk atau 82,90% di antaranya merupakan produk industri," ujar Agus dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).

Agus mengatakan, produk industri Indonesia yang berdaya saing sekitar 22,15%, sedangkan Singapura telah mencapai 41,95% dan Thailand 38,78%.

Salah satu strategi untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu melalui sejumlah langkah dan kebijakan bersifat lintas sektoral yang telah dijalankan pemerintah, seperti mengintensifkan sosialisasi AEC 2015 kepada stakeholder industri, mengusulkan percepatan pemberlakuan safeguard dan anti-dumping bagi produk impor tertentu.

"Untuk itu, salah satu kerja sama internasional di bidang industri yang menjadi fokus perhatian pemerintah, yaitu pelaksanaan Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun ini (2015)," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga harus menambah fasilitas laboratorium uji, meningkatkan kompetensi SDM industri, penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada masing-masing sektor industri, penguatan IKM, dan pengembangan wirausaha baru industri.

"Terpenting, strategi pengamanan industri yang diterapkan Kemenperin harus bersifat ofensif dan defensif, yang dilakukan dengan cara penggunaan instrumen trade remedies maupun penerbitan smart regulation‎," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8635 seconds (0.1#10.140)