Ini Kata Sofyan soal Penyatuan ATM Bank BUMN

Rabu, 25 Februari 2015 - 16:32 WIB
Ini Kata Sofyan soal Penyatuan ATM Bank BUMN
Ini Kata Sofyan soal Penyatuan ATM Bank BUMN
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengakui adanya usulan untuk menyatukan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank BUMN. Hal ini lantaran perbankan pelat merah terlalu banyak mengeluarkan ongkos untuk investasi di bidang Information Technology (IT).

"Ya memang (penggabungan ATM), itu kan perlu waktu mereka. Karena terlalu banyak mereka jor-joran investasi IT mereka," tuturnya di Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Menurutnya, usulan ini berkaca pada alat telekomunikasi yang dulu masih memiliki tower sendiri-sendiri, namun sekarang justru memilih untuk membangun tower bersama.

"Anda lihat di mana-mana ATM BNI, BRI, Mandiri berjejer. Kenapa enggak misalnya satu atau dua saja, sehingga biaya investasi jauh lebih murah, dan itu akan memengaruhi juga kepada bunga," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal agar Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik perbankan BUMN disatukan. Hal ini agar ongkos operasional perbankan pelat merah dapat ditekan.

Dia mengungkapkan, ide tersebut timbul lantaran penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) tidak berpengaruh terhadap suku bunga kredit perbankan. Sebab, salah satu yang menyebabkan suku bunga kredit tidak turun lantaran ongkos operasional BUMN perbankan yang tinggi.

(Baca: Jokowi Minta ATM Bank BUMN Disatukan)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5802 seconds (0.1#10.140)