RI Akan Tampilkan Budaya Maritim di WEM 2015
Selasa, 17 Maret 2015 - 11:49 WIB
RI Akan Tampilkan Budaya Maritim di WEM 2015
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, ikut sertanya Indonesia pada World Expo Milano (WEM) 2015 merupakan kesempatan untuk memperkenalkan budaya maritim yang digagas Presiden Joko Widodo.
Paviliun Indonesia dalam ajang tersebut akan hadir selama 180 hari sejak 1 Mei-31 Oktober 2015 dan akan diisi oleh beberapa program utama, seperti World Ocean Day, Indonesia National Day, dan Indonesia Coffee Week.
"Melalui World Ocean Day kami akan menunjukan kepada dunia cerita tentang budaya maritim Indonesia dan banyaknya hasil laut negeri ini," katanya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Bahkan, Indroyono mengaku akan membawa langsung kapal-kapal perang hasil buatan Indonesia sendiri untuk dibawa ke WEM 2015, Italia.
"Ini pertama kali Indonesia tampil dengan kapal perang buatan sendiri," ungkapnya.
Untuk tidak terkesan sepi dan kosong, Indroyo juga meminta kepada seluruh kementerian/lembaga (K/L) yang terlibat untuk mengirimkan perwakilan untuk memberikan presentasi mengenai program kerjanya.
"Jadi 180 hari setiap hari ada presentasi, saya juga mengundang pihak lain, pemaparan misalnya rempah-rempah Indonesia, karet, gas, geothermal," tuturnya.
Paviliun Indonesia dalam ajang tersebut akan hadir selama 180 hari sejak 1 Mei-31 Oktober 2015 dan akan diisi oleh beberapa program utama, seperti World Ocean Day, Indonesia National Day, dan Indonesia Coffee Week.
"Melalui World Ocean Day kami akan menunjukan kepada dunia cerita tentang budaya maritim Indonesia dan banyaknya hasil laut negeri ini," katanya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Bahkan, Indroyono mengaku akan membawa langsung kapal-kapal perang hasil buatan Indonesia sendiri untuk dibawa ke WEM 2015, Italia.
"Ini pertama kali Indonesia tampil dengan kapal perang buatan sendiri," ungkapnya.
Untuk tidak terkesan sepi dan kosong, Indroyo juga meminta kepada seluruh kementerian/lembaga (K/L) yang terlibat untuk mengirimkan perwakilan untuk memberikan presentasi mengenai program kerjanya.
"Jadi 180 hari setiap hari ada presentasi, saya juga mengundang pihak lain, pemaparan misalnya rempah-rempah Indonesia, karet, gas, geothermal," tuturnya.
(rna)
