Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ekonom Ini Terkejut Ditunjuk Jadi Komisaris BNI
Ekonom Ini Terkejut Ditunjuk Jadi Komisaris BNI
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara resmi juga mengangkat ekonom, Revrisond Baswir sebagai komisaris.
Saat dimintai keterangan via telepon, dia mengaku terkejut karena belum mengetahui informasi tersebut.
"Perasaanya gimana ya, belum tahu. Belum tahu apa-apa. Saya tahunya dari Anda. Benar, iya belum tahu," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Dia menjelaskan, baru tahu kabar ini dari beberapa orang yang meneleponnya. Karena itu, ketika disingung mengenai upaya yang akan dilakukan untuk mengembangkan BNI, dia masih menunggu pernyataan resmi.
"Tidak tahu ke depan bagaimana. Nanti saya tunggu kabarnya. Belum dikasih tahu apa-apa," jelasnya.
Sekedar informasi, Revrisond Baswir yang lahir di Pekanbaru, Riau pada 28 Februari 1958 adalah seorang ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pada 2010, dia mendeklarasikan Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), sebuah asosiasi yang bertujuan untuk memperjuangkan pelaksanaan Pasal 33 Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
Saat dimintai keterangan via telepon, dia mengaku terkejut karena belum mengetahui informasi tersebut.
"Perasaanya gimana ya, belum tahu. Belum tahu apa-apa. Saya tahunya dari Anda. Benar, iya belum tahu," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Dia menjelaskan, baru tahu kabar ini dari beberapa orang yang meneleponnya. Karena itu, ketika disingung mengenai upaya yang akan dilakukan untuk mengembangkan BNI, dia masih menunggu pernyataan resmi.
"Tidak tahu ke depan bagaimana. Nanti saya tunggu kabarnya. Belum dikasih tahu apa-apa," jelasnya.
Sekedar informasi, Revrisond Baswir yang lahir di Pekanbaru, Riau pada 28 Februari 1958 adalah seorang ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Pada 2010, dia mendeklarasikan Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), sebuah asosiasi yang bertujuan untuk memperjuangkan pelaksanaan Pasal 33 Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
(rna)
Explore More