ABM Investama Raih Kontrak Tambang Rp776 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak perusahaan, PT Cipta Kridatama (CK) kembali meraih kontrak baru jasa pertambangan batu bara sekitar USD58,8 juta setara Rp776 miliar (kurs Rp13.200/USD).
Kontrak tersebut diperoleh dari PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), salah satu perusahaan Grup Baramulti.
Direktur Utama CK Irfan Setiaputra mengatakan, berdasarkan kontrak kerja sama, CK akan memberikan layanan jasa pertambangan, seperti pemindahan lahan penutup (overburden removal), coal hauling dari pit ke ROM dan penyewaan alat berat di lokasi tambang MBAP di Malinau, Kalimantan Utara.
Selama tiga tahun periode kontrak, CK ditargetkan mampu melakukan produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan penutup tanah sebanyak 30 juta BCM. Produksi batu bara berkalori 5.400 GAR dari lahan seluas 1.930 ini akan ditargetkan minimal 2 juta ton/tahun.
"Kontrak kerja sama dengan MBAP menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan pelaku usaha batu bara terhadap kinerja CK di industri ini," ujar dia dalam rilisnya, Selasa (12/5/2015).
Perseroan optimistis kontrak-kontrak baru yang diperoleh akan mampu menjaga bisnis perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Kami bersyukur bahwa CK berhasil mendapatkan kontrak-kontrak baru ditengah kondisi industri batu bara yang masih menghadapi banyak tantangan. Pencapaian ini merupakan bagian dari upaya CK untuk mempertahankan kinerja perusahaan agar tetap positif,” jelas Irfan.
Sebelumnya CK telah mendapatkan kontrak jasa pertambangan nonbatu bara senilai lebih dari USD187 juta dari PT Adidaya Tangguh. Kontrak kerja yang berlaku hingga 2023 ini merupakan kontrak pertama CK di sektor pertambangan mineral bijih besi.
Sementara untuk mengoptimalkan aset dan keahliannya serta memaksimalkan peluang pasar, mulai tahun 2014 CK juga sudah masuk ke jasa kontruksi.
Direktur Utama MBAP Khoirudin berharap, kesepakatan kerja dengan CK akan memberikan tingkat kepastian yang lebih baik bagi perusahaan dalam memproduksi batu bara dan mengirimnya kepada para pembeli.
Kontrak tersebut diperoleh dari PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP), salah satu perusahaan Grup Baramulti.
Direktur Utama CK Irfan Setiaputra mengatakan, berdasarkan kontrak kerja sama, CK akan memberikan layanan jasa pertambangan, seperti pemindahan lahan penutup (overburden removal), coal hauling dari pit ke ROM dan penyewaan alat berat di lokasi tambang MBAP di Malinau, Kalimantan Utara.
Selama tiga tahun periode kontrak, CK ditargetkan mampu melakukan produksi pengupasan lapisan pucuk tanah dan penutup tanah sebanyak 30 juta BCM. Produksi batu bara berkalori 5.400 GAR dari lahan seluas 1.930 ini akan ditargetkan minimal 2 juta ton/tahun.
"Kontrak kerja sama dengan MBAP menjadi salah satu bukti tingginya kepercayaan pelaku usaha batu bara terhadap kinerja CK di industri ini," ujar dia dalam rilisnya, Selasa (12/5/2015).
Perseroan optimistis kontrak-kontrak baru yang diperoleh akan mampu menjaga bisnis perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
“Kami bersyukur bahwa CK berhasil mendapatkan kontrak-kontrak baru ditengah kondisi industri batu bara yang masih menghadapi banyak tantangan. Pencapaian ini merupakan bagian dari upaya CK untuk mempertahankan kinerja perusahaan agar tetap positif,” jelas Irfan.
Sebelumnya CK telah mendapatkan kontrak jasa pertambangan nonbatu bara senilai lebih dari USD187 juta dari PT Adidaya Tangguh. Kontrak kerja yang berlaku hingga 2023 ini merupakan kontrak pertama CK di sektor pertambangan mineral bijih besi.
Sementara untuk mengoptimalkan aset dan keahliannya serta memaksimalkan peluang pasar, mulai tahun 2014 CK juga sudah masuk ke jasa kontruksi.
Direktur Utama MBAP Khoirudin berharap, kesepakatan kerja dengan CK akan memberikan tingkat kepastian yang lebih baik bagi perusahaan dalam memproduksi batu bara dan mengirimnya kepada para pembeli.
(rna)