Pemerintah Seharusnya Dapat Kendalikan Petral
A
A
A
JAKARTA - Pengamat energi Marwan Batubara mengatakan, pemerintah dan PT Pertamina (Persero) seharusnya dapat mengendalikan management di internal Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Hal ini terkait adanya dugaan bahwa di Petral banyak bersarang mafia migas.
Marwan mengatakan, manajemen dan pemerintahan yang baru, bisa melakukan konsep baru untuk pemberantasan mafia migas yang diduga ada di perusahaan trader tersebut.
"Sebetulnya pemerintah atau Pertamina sudah bisa mengendalikan menagement di Petral sejak lama, kalau memang dircurigai di sana banyak mafia. Kan sekarang manajemen di Pertamina, menko-nya, Presiden, menteri, Wapres kan baru, mereka kalau menuduh atau mengatakan di sana ada mafia, mereka bisa membersihkan itu. Karena manajemen Petral ada di bawah kendali mereka," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (14/5/2015).
Kalaupun sekarang Petrak sudah dibubarkan, harus ada kepastian dari pemerintah bahwa itu akan meminimalisir ruang gerak mafia migas. Karena bisa jadi, mafia migas tersebut bukan hanya bersarang di Petral.
Jadi, menurut dia, pemerintah seharusnya membuat kajian yang lebih komperhensif sebelum benar-benar dibubarkan. "Karena ada suara yang mengatakan bahwa sebetulnya ada juga yang ingin menggantikan peran-peran mafia yang sekarang kepada mafia yang baru," pungkas dia.
(Baca: Pertamina Resmi Bubarkan Petral).
Marwan mengatakan, manajemen dan pemerintahan yang baru, bisa melakukan konsep baru untuk pemberantasan mafia migas yang diduga ada di perusahaan trader tersebut.
"Sebetulnya pemerintah atau Pertamina sudah bisa mengendalikan menagement di Petral sejak lama, kalau memang dircurigai di sana banyak mafia. Kan sekarang manajemen di Pertamina, menko-nya, Presiden, menteri, Wapres kan baru, mereka kalau menuduh atau mengatakan di sana ada mafia, mereka bisa membersihkan itu. Karena manajemen Petral ada di bawah kendali mereka," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (14/5/2015).
Kalaupun sekarang Petrak sudah dibubarkan, harus ada kepastian dari pemerintah bahwa itu akan meminimalisir ruang gerak mafia migas. Karena bisa jadi, mafia migas tersebut bukan hanya bersarang di Petral.
Jadi, menurut dia, pemerintah seharusnya membuat kajian yang lebih komperhensif sebelum benar-benar dibubarkan. "Karena ada suara yang mengatakan bahwa sebetulnya ada juga yang ingin menggantikan peran-peran mafia yang sekarang kepada mafia yang baru," pungkas dia.
(Baca: Pertamina Resmi Bubarkan Petral).
(izz)