Asing Siap Investasi di Sektor Perikanan

Senin, 18 Mei 2015 - 09:21 WIB
Asing Siap Investasi di Sektor Perikanan
Asing Siap Investasi di Sektor Perikanan
A A A
JAKARTA - Investor asing diyakini siap menanamkan modalnya di sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Beberapa perwakilan pemerintahan negara asing pekan ini akan datang untuk melihat potensi investasi kelautan dan perikanan di Tanah Air.

”Deputi Perdana Menteri Thailand akan datang minggu depan (pekan ini). Semuanya datang ke sini. Pelaku usaha swasta nasional harus hati-hati, kalau lambat mengambil keputusan, bisa-bisa diisi semua oleh pengusaha asing,” ujar Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung di Jakarta akhir pekan lalu.

Menurut Saut, dengan tingkat suku bunga di luar negeri yang masih rendah, yaitu berkisar 3-4%, bahkan di China hanya 2%, pengusaha asing akan masuk ke Indonesia dengan modal murah. Sebaliknya, di Indonesia sendiri suku bunga masih tinggi, sekitar 11-12%. Saut menambahkan, kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan berkelanjutan yang digencarkan pemerintah bertujuan agar bisnis dan investasi bisa berlangsung dalam jangka panjang.

Salah satu implementasinya adalah melalui moratorioum penangkapan ikan oleh kapal eks-asing yang bertujuan menertibkan sekaligus mencegah eksploitasi berlebihan sumber daya perikanan di laut Indonesia. Sementara dari sisi pembiayaan, perbankan sudah memberikan komitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp7 triliun untuk pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan pada tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama KKP telah meluncurkan program Jangkau Sinergi danGuideline(Jaring) untukmeningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan.

Melalui program ini, pemerintah menggandeng industri perbankan, lembaga pembiayaan (leasing ), perusahaan asuransi, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menggenjot penyaluran pembiayaan terhadap sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air.

Inda susanti
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5140 seconds (0.1#10.140)