Sudirman Kembali Sindir Pemerintahan SBY
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kembali menyindir pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sindiran itu dilontarkan Sudirman di sela acara Pameran dan Konvensi Indonesian Petroleum Association (IPA) 39 bertajuk 'Working Together to Accelerate Solutions in Anticipating Indonesia's Energy Crisis' di JCC, Jakarta hari ini berkaitan dengan minimnya peran memperbaiki Tata Kelola Hulu Migas Nasional.
Menurut dia, tidak sedikit Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di masa pemerintahan SBY yang minim komitmen eksplorasi. Padahal, KKKS ini telah memenangkan tender tapi sampai tiga tahun tidak melakukan apapun.
Untuk memberikan punishment, Sudirman meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengiklankan perusahaan-perusahaan itu ke media massa.
"Terdapat 15 KKKS enggak pernah lapor. Hal itu seperti tidak pernah dilakukan di masa lalu. Saya mohon jangan ada yang tersindir," katanya.
Namun, mantan bos PT Pindad ini tidak membeberkan 15 KKKS minim komitmen ini. Dia pun beranggapan dengan cara seperti ini dapat memperbaiki tata kelola migas di Indonesia.
"Ini merupakan inisiatif kami. Karena begini, sangat enggak fair jika kemudian 15 KKKS ini disamakan dengan KKKS yang perform-nya baik," ungkap Sudirman.
Sindiran itu dilontarkan Sudirman di sela acara Pameran dan Konvensi Indonesian Petroleum Association (IPA) 39 bertajuk 'Working Together to Accelerate Solutions in Anticipating Indonesia's Energy Crisis' di JCC, Jakarta hari ini berkaitan dengan minimnya peran memperbaiki Tata Kelola Hulu Migas Nasional.
Menurut dia, tidak sedikit Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di masa pemerintahan SBY yang minim komitmen eksplorasi. Padahal, KKKS ini telah memenangkan tender tapi sampai tiga tahun tidak melakukan apapun.
Untuk memberikan punishment, Sudirman meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengiklankan perusahaan-perusahaan itu ke media massa.
"Terdapat 15 KKKS enggak pernah lapor. Hal itu seperti tidak pernah dilakukan di masa lalu. Saya mohon jangan ada yang tersindir," katanya.
Namun, mantan bos PT Pindad ini tidak membeberkan 15 KKKS minim komitmen ini. Dia pun beranggapan dengan cara seperti ini dapat memperbaiki tata kelola migas di Indonesia.
"Ini merupakan inisiatif kami. Karena begini, sangat enggak fair jika kemudian 15 KKKS ini disamakan dengan KKKS yang perform-nya baik," ungkap Sudirman.
(izz)