Mondelez Berdayakan Petani Kakao di Indonesia

Rabu, 20 Mei 2015 - 23:15 WIB
Mondelez Berdayakan...
Mondelez Berdayakan Petani Kakao di Indonesia
A A A
JAKARTA - Mondelez International, perusahaan cokelat terbesar di dunia mengemukakan, program pemberdayaan petani kakao, Cocoa Life sebesar USD400 juta atau senilai Rp5,2 triliun telah berjalan secara penuh di Indonesia.

Cocoa Life, dalam program ini bekerja sama dengan para petani di dua daerah Indonesia (Sulawesi dan Sumatera) bersama dengan Cargill dan Olam selaku pemasok. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kakao berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

“Melaui program Cocoa Life, kami berharap para petani yang sudah dilatih menjadi lebih produktif sehingga hidup sejahtera dan dapat menyumbang lebih besar bagi ekonomi Indonesia," ujar Country Head Corporate & Government Affairs, Rhea Sianipar, Rabu (20/5/2015).

Pada akhir 2015, Cocoa Life akan beroperasi di lebih dari 100 komunitas di Indonesia dan akan memberikan pelatihan untuk 8.000 petani di bidang pertanian dan bisnis guna membantu meningkatkan hasil panen kakao, melindungi lingkungan serta mendorong‎ penghasilan para petani.

Pada 2022, program ini berencana memberikan pelatihan kepada 50.000 petani yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi sekitar 200.000 masyarakat yang hidup di komunitas setempat, mempromosikan pemberdayaan perempuan dan pendidikan untuk anak.

“Cocoa Life mengakar kuat di Indonesia karena program ini fokus pada para petani. Melalui Cocoa Life, kami memberdayakan para petani untuk membuat program kerja bersama komunitas dan menciptakan masa depan yang cerah untuk kakao Indonesia. Bersama pemerintah Indonesia, pemasok dan mitra; kami membantu keluarga petani kakao membangun sebuah bentuk komunitas yang diimpikan, dan secara bersamaan menginspirasi generasi selanjutnya,” terang Rhea.

Cocoa Life juga menggandeng LSM Save the Children sebagai mitra dalam mempromosikan kesetaraan gender melalui pelatihan kepemimpinan dan bisnis bagi para perempuan di komunitas pertanian kakao, termasuk juga pelatihan pertanian bagi generasi muda. Di sini, para keluarga tani akan menciptakan Community Actions Plans untuk mencapai hasil pengembangan yang spesifik, seperti meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan nutrisi.

Cocoa Life telah menunjukkan hasil yang baik di Indonesia. Sebelumnya, 2 tahun lalu, banyak petani di Indonesia meninggalkan kakao untuk jenis tanaman lain karena hasil panen menurun. Pohon-pohon kakao menua dan tidak ada infrastruktur yang memadai untuk membangun perkebunan baru. Kini, Cocoa Life dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (ICCRI), Cargill, dan Olam telah memberikan bantuan kepada para petani berupa pelatihan, perlengkapan pertanian dan pusat pembibitan baru, sehingga mereka dapat melanjutkan penanaman kakao dan meningkatkan hasil panen secara signifikan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0574 seconds (0.1#10.140)