Produktivitas Petani Jagung NTB Naik 20%

Jum'at, 22 Mei 2015 - 13:30 WIB
Produktivitas Petani Jagung NTB Naik 20%
Produktivitas Petani Jagung NTB Naik 20%
A A A
JAKARTA - Produktivitas petani jagung di Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukan kinerja positif, di mana hasil panen petani meningkat 20% dari produktivitas rata-rata di wilayah tersebut atau menjadi 7,2 juta ton per hektare (ha).

Peningkatan produktivitas terjadi setelah para petani di daerah tersebut menjalin kerja sama dengan Kelompok Kerja Jagung Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia (PISAgro) dalam bentuk pembiayaan mikro dan pelatihan.

"Ini merupakan proyek percontohan yang dilakukan sejak November 2014 kepada 198 petani dari 10 kelompok petani di Dompu dan Bima," ujar Ketua Kelompok Kerja Jagung PisAgro Lim Jung Lee dalam rilisnya yang diterima Sindonews di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Dia mengatakan, para petani mendapatkan pendampingan mengenai budidaya jagung, bimbingan penanganan pascapanen, jaminan pembelian, pelatihan literasi keuangan hingga akses pinjaman modal.

"Tentunya kami akan memperluas program ini ke wilayah lain di Indonesia. Ini akan sangat membantu pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, khususnya jagung," katanya.
Lee menjelaskan, para petani yang ikut dalam model percontohan mendapat pinjaman modal kerja sebesar Rp8 juta/ha. Petani sangat membutuhkan modal untuk meningkatkan produktivitas dengan membeli benih unggul, pupuk, pestisida. Pembiayaan didapat dari Bank Andara melalui BPR Pesisir Akbar.

Kelompok kerja jagung PISAgro telah mengadakan pelatihan kepada petani jagung di banyak daerah di Indonesia. Secara keseluruhan, kelompok ini telah memberikan pelatihan kepada 220.000 petani jagung pada 151.279 ha lahan.

"Ditargetkan, pada 2020 program pelatihan sudah bisa dilakukan kepada lima juta petani jagung pada 1,25 juta ha lahan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8054 seconds (0.1#10.140)