Warga Diduga Keracunan Beras Plastik, Pedagang Resah
A
A
A
DEPOK - Satu keluarga di Jalan Inpres 2, RT 003/02 Kelurahan Ratu Jaya, Cipayung, Depok diduga mengalami keracunan beras plastik, sehingga mengakibatkan sejumlah pedagang beras resah.
Naiman (55) bersama istrinya, Saripah (42), dua anaknya, yakni Nita (27) dan Nenti (31) serta cucunya merasakan mual dan muntah setelah mengonsumsi nasi, yang diduga beras plastik.
Menanggapi hal itu, pedagang beras di Kota Depok mulai resah oleh isu peredaran beras plastik. Mereka mengaku omzet penjualan beras menurun drastis.
Untuk meyakinkan masyarakat bahwa beras yang dijualnya bukan beras plastik dan tidak bercampur dengan beras plastik, mereka menyediakan alat khusus untuk membuktikan keaslian beras yang dijualnya.
"Kalau ada yang tanya, saya siapkan gelas plastik. Kalau pembeli ingin beras kita dites, silakan saja. Tinggal pakai air, kan kalau asli tenggelam," ujar Dion, salah satu penjual beras di Sawangan, Depok, Senin (25/5/2015).
Dia juga mengaku selalu menguji beras jika baru datang dari produsen untuk menghindari mendapat beras plastik.
Hal itu dilakukan lantaran pria yang sudah 10 tahun berdagang beras tersebut mengeluh banyaknya warga yang meragukan keaslian beras yang dijualnya.
Terkait hal ini, dia meminta pemerintah dan kepolisian agar menuntaskan kasus tersebut. "Konsumen selalu bertanya, berasnya ada plastiknya atau tidak?" tegasnya.
Naiman (55) bersama istrinya, Saripah (42), dua anaknya, yakni Nita (27) dan Nenti (31) serta cucunya merasakan mual dan muntah setelah mengonsumsi nasi, yang diduga beras plastik.
Menanggapi hal itu, pedagang beras di Kota Depok mulai resah oleh isu peredaran beras plastik. Mereka mengaku omzet penjualan beras menurun drastis.
Untuk meyakinkan masyarakat bahwa beras yang dijualnya bukan beras plastik dan tidak bercampur dengan beras plastik, mereka menyediakan alat khusus untuk membuktikan keaslian beras yang dijualnya.
"Kalau ada yang tanya, saya siapkan gelas plastik. Kalau pembeli ingin beras kita dites, silakan saja. Tinggal pakai air, kan kalau asli tenggelam," ujar Dion, salah satu penjual beras di Sawangan, Depok, Senin (25/5/2015).
Dia juga mengaku selalu menguji beras jika baru datang dari produsen untuk menghindari mendapat beras plastik.
Hal itu dilakukan lantaran pria yang sudah 10 tahun berdagang beras tersebut mengeluh banyaknya warga yang meragukan keaslian beras yang dijualnya.
Terkait hal ini, dia meminta pemerintah dan kepolisian agar menuntaskan kasus tersebut. "Konsumen selalu bertanya, berasnya ada plastiknya atau tidak?" tegasnya.
(rna)