ESSA Siapkan Rp1,9 T untuk Ekspansi Kilang Elpiji
A
A
A
JAKARTA - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD146 juta atau setara Rp1,91 triliun (kurs Rp13.100/USD) pada tahun ini.
VP Corporate and Investor Relations Surya Esa Perkasa Kanishk Laroya mengatakan, dana belanja modal untuk ekspansi kilang elpiji perseroan di Palembang, Sumatera Selatan.
"Pembangunan kilang telah selesai pada Desember 2014 dengan kenaikan kapasitas 50%. Tahun ini menambah kapasitas dengan teknologi dan peralatan baru di lahan yang sama," ujarnya melalui pesan singkat kepada Sindonews.
Sementara alokasi untuk pabrik amonia di Luwuk, Sulawesi Tengah pada kuartal I tahun ini belum ada, hanya untuk perawatan dengan nilai sedikit.
"Maintenance kecil, tidak memengaruhi kinerja keuangan," jelas Kanishk.
Adapun sumber dana belanja modal, menurut dia, berasal dari kas internal dan ada pinjaman dari bank UOB sebesar USD65 juta atau setara Rp851,5 miliar.
"Kemudian tahun lalu ada right issue, jadi sumbernya dari sana sudah ada. Lalu dari pemegang saham lain, sumbernya sudah ada," pungkasnya.
Sementara perseroan pada tahun ini menargetkan volume elpiji seanyak 65.000 metrik ton dan kondensat sebanyak 150.000 barel.
VP Corporate and Investor Relations Surya Esa Perkasa Kanishk Laroya mengatakan, dana belanja modal untuk ekspansi kilang elpiji perseroan di Palembang, Sumatera Selatan.
"Pembangunan kilang telah selesai pada Desember 2014 dengan kenaikan kapasitas 50%. Tahun ini menambah kapasitas dengan teknologi dan peralatan baru di lahan yang sama," ujarnya melalui pesan singkat kepada Sindonews.
Sementara alokasi untuk pabrik amonia di Luwuk, Sulawesi Tengah pada kuartal I tahun ini belum ada, hanya untuk perawatan dengan nilai sedikit.
"Maintenance kecil, tidak memengaruhi kinerja keuangan," jelas Kanishk.
Adapun sumber dana belanja modal, menurut dia, berasal dari kas internal dan ada pinjaman dari bank UOB sebesar USD65 juta atau setara Rp851,5 miliar.
"Kemudian tahun lalu ada right issue, jadi sumbernya dari sana sudah ada. Lalu dari pemegang saham lain, sumbernya sudah ada," pungkasnya.
Sementara perseroan pada tahun ini menargetkan volume elpiji seanyak 65.000 metrik ton dan kondensat sebanyak 150.000 barel.
(rna)