RI Diberkahi Penduduk Usia Produktif Pendongkrak Investasi
RI Diberkahi Penduduk Usia Produktif Pendongkrak Investasi
A
A
A
JAKARTA - HSBC Global Research menilai, Indonesia diberkahi bonus demografi dengan tingginya tingkat penduduk usia produktif, yang menjadi salah satu pertimbangan investor untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.
Managing Director & Co-head of Asian Economic Research HSBC Frederic Neumann mengatakan, di tengah tren usia produktif negara lain yang cenderung menurun, Indonesia mulai mendekati 2030 diprediksi akan memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang lebih tinggi, sekitar 68%-69% dari total populasi Indonesia.
Jumlah ini lebih tinggi di atas Tiongkok, Thailand, dan negara macan Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Singapura. "Ini menjadi implikasi positif bagi tumbuhnya produktivitas bisnis Indonesia di masa mendatang," ucapnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Untuk mengoptimalkan bonus demografi, sambung dia, Indonesia masih harus mengatasi tantangan jumlah SDM yang telah mengecap pendidikan perguruan tinggi.
Dalam hal ini, Indonesia masih berada di bawah Hongkong, Jepang, Thailand dan Malaysia, namun berada di atas Tiongkok, India, Vietnam dan Filipina. "Sebab itu, pendidikan harus menjadi prioritas utama bagi Indonesia," tandas dia.
Managing Director & Co-head of Asian Economic Research HSBC Frederic Neumann mengatakan, di tengah tren usia produktif negara lain yang cenderung menurun, Indonesia mulai mendekati 2030 diprediksi akan memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang lebih tinggi, sekitar 68%-69% dari total populasi Indonesia.
Jumlah ini lebih tinggi di atas Tiongkok, Thailand, dan negara macan Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, dan Singapura. "Ini menjadi implikasi positif bagi tumbuhnya produktivitas bisnis Indonesia di masa mendatang," ucapnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Untuk mengoptimalkan bonus demografi, sambung dia, Indonesia masih harus mengatasi tantangan jumlah SDM yang telah mengecap pendidikan perguruan tinggi.
Dalam hal ini, Indonesia masih berada di bawah Hongkong, Jepang, Thailand dan Malaysia, namun berada di atas Tiongkok, India, Vietnam dan Filipina. "Sebab itu, pendidikan harus menjadi prioritas utama bagi Indonesia," tandas dia.
(izz)
Explore More