Isu Beras Plastik, Omzet Pedagang Anjlok 20%
A
A
A
JAKARTA - Isu beredarnya beras plastik yang membuat geger masyarakat, berdampak pada para pedagang beras di Jakarta Utara, yakni penurunan omzet hingga 20%.
Juni, salah satu pedagang beras di Pasar Mandiri Kelapa Gading, Jakarta Utara mengeluh sejak beredarnya isu beras plastik, dirinya mengalami kerugian signifikan. "Sudah seminggu terakhir ini omzet penjualan beras saya menurun hingga jutaan rupiah," ujar Juni kepada wartawan, Selasa (26/5/2015).
Sebelum ada isu beras plastik, dalam sehari ada 50 karung beras terjual. Pembelinya, rata-rata beras restaurant dan rumah makan, namun semenjak ada isu beras plastik paling banyak 40 karung setiap pembelian.
"Malah terkadang enggak sampai 30 karung. Itu juga karena mereka sudah taruh DP (down payment) jauh-jauh hari. Sejak hebohnya berita soal beras plastik, kerasa banget penurunannya," keta dia.
Senada dengan Juni, Heru yang juga pedagang beras mengaku banyak dari para pelanggannya membatalkan pesanan berasnya. "Kami jelas rugi, padahal selama ini kita mendatangkan stok dari Pasar Induk (Cipinang) sesuai dengan pesanan pelanggan, tapi kalau dari pelanggan tiba-tiba cancel orderan. Ya kita rugi," tutup Heru.
(Baca: Ini Ciri-ciri Beras Palsu dari Plastik)
Juni, salah satu pedagang beras di Pasar Mandiri Kelapa Gading, Jakarta Utara mengeluh sejak beredarnya isu beras plastik, dirinya mengalami kerugian signifikan. "Sudah seminggu terakhir ini omzet penjualan beras saya menurun hingga jutaan rupiah," ujar Juni kepada wartawan, Selasa (26/5/2015).
Sebelum ada isu beras plastik, dalam sehari ada 50 karung beras terjual. Pembelinya, rata-rata beras restaurant dan rumah makan, namun semenjak ada isu beras plastik paling banyak 40 karung setiap pembelian.
"Malah terkadang enggak sampai 30 karung. Itu juga karena mereka sudah taruh DP (down payment) jauh-jauh hari. Sejak hebohnya berita soal beras plastik, kerasa banget penurunannya," keta dia.
Senada dengan Juni, Heru yang juga pedagang beras mengaku banyak dari para pelanggannya membatalkan pesanan berasnya. "Kami jelas rugi, padahal selama ini kita mendatangkan stok dari Pasar Induk (Cipinang) sesuai dengan pesanan pelanggan, tapi kalau dari pelanggan tiba-tiba cancel orderan. Ya kita rugi," tutup Heru.
(Baca: Ini Ciri-ciri Beras Palsu dari Plastik)
(izz)