Peresmian SMI Bukti Investasi China di RI Meningkat
Peresmian SMI Bukti Investasi China di RI Meningkat
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan, peresmian PT Sulawesi Mining Investment (SMI) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan ini menunjukkan investasi China di Indonesia meningkat.
Menurutnya, hal ini pertanda baik dalam upaya meningkatkan realisasi investasi China di Indonesia. Berdasarkan data BKPM, rasio realisasi investasi China di Indonesia periode 2005-2014 hanya sekitar 7%.
"Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, BKPM berusaha meningkatkan rasio realisasi investasi China paling tidak hingga 30%," kata Franky dalam rilisnya, Sabtu (30/5/2015).
Dia menyebut, keberhasilan PT SMI merealisasikan investasinya hingga produksi komersial menunjukkan adanya potensi peningkatan realisasi investasi China.
PT SMI saat ini membangun industri feronikel dengan nilai investasi sebesar USD635 juta dan kapasitas 300.000 ton nickel pig iron (NPI).
Industri feronikel tersebut dapat memberi nilai tambah terhadap nikel mentah (ore) sebesar Rp4 triliun. Untuk mendukung produksinya, PT SMI juga membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 2×65 megawatt (MW).
Dia menuturkan, perusahaan tersebut saat ini sedang melakukan perluasan investasi membangun industri feronikel tahap II dengan nilai investasi sebesar USD1,04 miliar dan kapasitas 600.000 ton. Pembangunan tahap kedua tersebut diharapkan selesai pada akhir 2015.
Menurutnya, hal ini pertanda baik dalam upaya meningkatkan realisasi investasi China di Indonesia. Berdasarkan data BKPM, rasio realisasi investasi China di Indonesia periode 2005-2014 hanya sekitar 7%.
"Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, BKPM berusaha meningkatkan rasio realisasi investasi China paling tidak hingga 30%," kata Franky dalam rilisnya, Sabtu (30/5/2015).
Dia menyebut, keberhasilan PT SMI merealisasikan investasinya hingga produksi komersial menunjukkan adanya potensi peningkatan realisasi investasi China.
PT SMI saat ini membangun industri feronikel dengan nilai investasi sebesar USD635 juta dan kapasitas 300.000 ton nickel pig iron (NPI).
Industri feronikel tersebut dapat memberi nilai tambah terhadap nikel mentah (ore) sebesar Rp4 triliun. Untuk mendukung produksinya, PT SMI juga membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 2×65 megawatt (MW).
Dia menuturkan, perusahaan tersebut saat ini sedang melakukan perluasan investasi membangun industri feronikel tahap II dengan nilai investasi sebesar USD1,04 miliar dan kapasitas 600.000 ton. Pembangunan tahap kedua tersebut diharapkan selesai pada akhir 2015.
(rna)
Explore More