Kejar Target Investasi, Kepala BKPM Pakai Strategi Ala Juventus
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan, strategi BKPM dalam mengejar realisasi investasi di tengah pandemi Covid-19. Ia menganalogikan strateginya ini seperti klub sepak bola asal Italia yakni Juventus.
"Saya menganalogikan strategi investasi di tengah pandemi dengan cara-cara bola, seperti Juventus klub sepak bola kesayangan saya yaitu dengan bertahan dan menyerang," Kata Bahlil dalam diskusi secara daring, Kamis (30/7/2020).
(Baca Juga: Bos BKPM: Cuma Pengusaha yang Bisa Selamatkan Ekonomi dari Tekanan Pandemi )
Sambung dia memaparkan, untuk strategi bertahan, pihaknya akan menyelesaikan masalah investasi yang ada di dalam negeri. Mulai dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang ingin melakukan ekspansi hingga investasi yang mangkrak.
"Dari Rp 708 triliun investasi mangkrak, tim BKPM telah menyelesaikan Rp 410 triliun atau 58 persen dari investasi mangkrak. Ini strategi bertahan," jelas Bahlil.
(Baca Juga: Bukan Basa-Basi, 50 Investor Sudah Masuk Kawasan Industri )
Kemudian untuk strategi menyerang, Bahlil menjelaskan bahwa perintah harus membidik investor secara tepat. Pasalnya, nilai investasi di dunia itu sedang turun 30 sampai 40 persen akibat pandemi covid-19.
"Kita menyerangnya sekali-sekali saja jangan terus menerus. Untuk apa nyerang yang tak pasti. Untuk itu kita harus tepat sasaran," tuturnya.
Dengan strategi ini pihaknya yakin bahwa target realisasi investasi sebesar Rp817 triliun dapat tercapai.
"Saya menganalogikan strategi investasi di tengah pandemi dengan cara-cara bola, seperti Juventus klub sepak bola kesayangan saya yaitu dengan bertahan dan menyerang," Kata Bahlil dalam diskusi secara daring, Kamis (30/7/2020).
(Baca Juga: Bos BKPM: Cuma Pengusaha yang Bisa Selamatkan Ekonomi dari Tekanan Pandemi )
Sambung dia memaparkan, untuk strategi bertahan, pihaknya akan menyelesaikan masalah investasi yang ada di dalam negeri. Mulai dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang ingin melakukan ekspansi hingga investasi yang mangkrak.
"Dari Rp 708 triliun investasi mangkrak, tim BKPM telah menyelesaikan Rp 410 triliun atau 58 persen dari investasi mangkrak. Ini strategi bertahan," jelas Bahlil.
(Baca Juga: Bukan Basa-Basi, 50 Investor Sudah Masuk Kawasan Industri )
Kemudian untuk strategi menyerang, Bahlil menjelaskan bahwa perintah harus membidik investor secara tepat. Pasalnya, nilai investasi di dunia itu sedang turun 30 sampai 40 persen akibat pandemi covid-19.
"Kita menyerangnya sekali-sekali saja jangan terus menerus. Untuk apa nyerang yang tak pasti. Untuk itu kita harus tepat sasaran," tuturnya.
Dengan strategi ini pihaknya yakin bahwa target realisasi investasi sebesar Rp817 triliun dapat tercapai.
(akr)