MNC Sky Buyback Maksimal 10% Saham
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback ) senilai maksimal 10% dari total saham yang diterbitkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan telah mengumumkan kepada para pemegang saham, terkait dewan direksi yang telah menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana aksi korporasi tersebut. CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyatakan, harga saham perseroan saat ini jauh di bawah nilai wajar, mengingat kuatnya fundamental bisnis MNC Sky.
Gejolak yang saat ini terjadi di pasar saham memberikan kesempatan perseroan untuk berinvestasi ke dalam saham MSKY dikarenakan hal ini mencerminkan prospek investasi jangka pendek yang terbaik. ”Saya dan tim manajemen perseroan memiliki keyakinan yang kuat dalam prospek pertumbuhan jangka panjang dan kemampuan kami untuk dapat menghasilkan keuntungan dan arus kas yang baik,” kata HT dalam keterangan rilisnya kemarin.
Menurut dia, rencana pembelian kembali atas saham perseroan tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam membangun nilai bagi pemegang saham. Di sisi lain aksi korporasi ini diharapkan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. ”Kami percaya pembelian kembali atas saham perseroan ini menunjukkan komitmen kami untuk membangun nilai bagi pemegang saham serta keyakinan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang,” jelasnya.
Buyback saham ini dalam rangka memenuhi persyaratan dari Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. XI.B.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP- 105/BL/2010 tanggal 13 April 2010 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Juli 2015 untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham tersebut.
Penutupan perdagangan di BEI kemarin, saham MSKY ditutup menguat 11,79% atau 135 poin menjadi Rp1.280 per lembar saham. Saham MSKY pada hari Selasa (9/6) kemarin, ditutup sebesar Rp1.145 per saham. Sementara dihubungi terpisah, Head of Research MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, ada tiga hal positif yang akan diperoleh dari aksi korporasi ini. Di antaranya kinerja perseroan akan membaik ke depannya, menahan harga saham tidak terus turun di pasar.
”Dengan aksi korporasi ini juga kinerja perseroan akan mengalami pertumbuhan ke depannya, dari kegiatan ini akan menjadi sentimen positif bagi pemegang saham,” kata Edwin saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta, tadi malam. Lebih lanjut dia menjelaskan, turunnya harga saham MSKY bukan disebabkan oleh kinerja perusahaan yang buruk. Namun karena sebagian besar dijual oleh pemegang saham dari investor asing. Melalui buyback saham, diharapkan kinerja MSKY akan lebih bergerak di pasaran.
”Aksi korporasi ini sangat membantu, harga saham turun bukan karena kinerja MSKY, tapi likuid di pasar tidak ada. Secara emplisit saya yakin dengan fundamental perseroan,” pungkasnya.
Heru febrianto
Perseroan telah mengumumkan kepada para pemegang saham, terkait dewan direksi yang telah menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana aksi korporasi tersebut. CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyatakan, harga saham perseroan saat ini jauh di bawah nilai wajar, mengingat kuatnya fundamental bisnis MNC Sky.
Gejolak yang saat ini terjadi di pasar saham memberikan kesempatan perseroan untuk berinvestasi ke dalam saham MSKY dikarenakan hal ini mencerminkan prospek investasi jangka pendek yang terbaik. ”Saya dan tim manajemen perseroan memiliki keyakinan yang kuat dalam prospek pertumbuhan jangka panjang dan kemampuan kami untuk dapat menghasilkan keuntungan dan arus kas yang baik,” kata HT dalam keterangan rilisnya kemarin.
Menurut dia, rencana pembelian kembali atas saham perseroan tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam membangun nilai bagi pemegang saham. Di sisi lain aksi korporasi ini diharapkan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. ”Kami percaya pembelian kembali atas saham perseroan ini menunjukkan komitmen kami untuk membangun nilai bagi pemegang saham serta keyakinan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang,” jelasnya.
Buyback saham ini dalam rangka memenuhi persyaratan dari Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. XI.B.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP- 105/BL/2010 tanggal 13 April 2010 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik. Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Juli 2015 untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham tersebut.
Penutupan perdagangan di BEI kemarin, saham MSKY ditutup menguat 11,79% atau 135 poin menjadi Rp1.280 per lembar saham. Saham MSKY pada hari Selasa (9/6) kemarin, ditutup sebesar Rp1.145 per saham. Sementara dihubungi terpisah, Head of Research MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, ada tiga hal positif yang akan diperoleh dari aksi korporasi ini. Di antaranya kinerja perseroan akan membaik ke depannya, menahan harga saham tidak terus turun di pasar.
”Dengan aksi korporasi ini juga kinerja perseroan akan mengalami pertumbuhan ke depannya, dari kegiatan ini akan menjadi sentimen positif bagi pemegang saham,” kata Edwin saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta, tadi malam. Lebih lanjut dia menjelaskan, turunnya harga saham MSKY bukan disebabkan oleh kinerja perusahaan yang buruk. Namun karena sebagian besar dijual oleh pemegang saham dari investor asing. Melalui buyback saham, diharapkan kinerja MSKY akan lebih bergerak di pasaran.
”Aksi korporasi ini sangat membantu, harga saham turun bukan karena kinerja MSKY, tapi likuid di pasar tidak ada. Secara emplisit saya yakin dengan fundamental perseroan,” pungkasnya.
Heru febrianto
(ars)