Penjualan Automotif China Melemah

Kamis, 11 Juni 2015 - 10:26 WIB
Penjualan Automotif China Melemah
Penjualan Automotif China Melemah
A A A
BEIJING - Penjualan automotif China sedikit turun di basis year on year (yoy) pada Mei, saat melemahnya ekonomi membuat manufaktur memangkas harga dan mengurangi produksi.

Penjualan automotif di China turun 0,4% menjadi 1,9 juta unit bulan lalu, menurut Asosiasi Manufaktur Automotif China (CAAM). ”Perlu dicatat bahwa produksi dan penjualan lebih rendah dibandingkan level tahun lalu,” ungkap Chen Shihua, direktur departemen informasi industri CAAM, dikutip kantor berita AFP .

Dia menambahkan, penurunan produksi dan penjualan pada Mei menjadi yang pertama kali tahun ini bahwa keduanya turun yoy. Produksi turun 0,58% menjadi 1,96 juta mobil pada Mei, menurut data CAAM. Untuk lima bulan pertama tahun ini penjualan menunjukkan kinerja lebih baik, naik 2,11% yoy menjadi 10,05 juta unit.

”Para periode Januari- Mei, penjualan mobil penumpang tumbuh 6,36% yoy menjadi 8,58 juta, tapi hanya naik 1,2% pada Mei menjadi 1,61 juta,” ungkap data CAAM. Pasar mobil penumpang didukung oleh penjualan sport utility vehicles (SUV) dan multipurpose vehicles (MPV). ”Pertumbuhan pada lima bulan pertama, seperti empat bulan pertama, didorong oleh penjualan SUV dan MPV,” kata Chen yang menambahkan, merek domestik diuntungkan dengan kecenderungan pembeli untuk mobil berukuran lebih besar.

Perusahaan automotif Amerika Serikat (AS), General Motors (GM), menjual 252.567 mobil di China pada Mei, turun 4% yoy, menurut data perusahaan itu. ”Kami terus merespons perubahan selera konsumen dengan lebih banyak produk baru pada jenis SUV, MPV, dan segmen mewah yang memiliki pertumbuhan tinggi,” ungkap Presiden GM China Matt Tsien dalam pernyataan pekan lalu. Secara keseluruhan, penjualan automotif China mencapai 23,49 juta mobil tahun lalu, naik 6,9% dari 2013.

Sementara, perusahaanperusahaan Eropa kehilangan kepercayaan pada ekonomi China, menurut hasil survei Kamar Dagang Eropa di China. Menurut mereka, banyak perusahaan Eropa berencana merumahkan pegawainya saat China berupaya mendorong pertumbuhan dan menggencarkan kampanye antimonopoli.

Syarifudin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8223 seconds (0.1#10.140)