Proyeksi Ekonomi Dipangkas, Harga Minyak Tergelincir
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) tergelincir pada Kamis pagi dari level tertinggi sebulan akibat pemangkasan prospek pertumbuhan ekonomi global oleh Bank Dunia.
Bank Dunia memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 2,8% tahun ini, di bawah proyeksi sebelumnya pada Januari sebesar 3%.
Sementara Administrasi Informasi Energi (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah turun 6,8 juta barel pekan lalu, penurunan terbesar dalam hampir satu tahun dan lebih empat kali dari perkiraan analis dalam survei Reuters.
Dikutip CNBC, minyak mentah AS pengiriman bulan depan telah jatuh 33 sen menjadi USD61,10/barel pada pukul 00.32 GMT atau 07.32 WIB. Sementara minyak Brent untuk pengiriman Juni turun 25 sen menjadi USD65,45/barel.
Penurunan harga mengakhiri reli dua hari harga minyak mentah AS yang naik mendekati USD62 per barel, kenaikan tertinggi selama satu hari pada Mei tahun ini.
Bank Dunia memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 2,8% tahun ini, di bawah proyeksi sebelumnya pada Januari sebesar 3%.
Sementara Administrasi Informasi Energi (EIA) AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah turun 6,8 juta barel pekan lalu, penurunan terbesar dalam hampir satu tahun dan lebih empat kali dari perkiraan analis dalam survei Reuters.
Dikutip CNBC, minyak mentah AS pengiriman bulan depan telah jatuh 33 sen menjadi USD61,10/barel pada pukul 00.32 GMT atau 07.32 WIB. Sementara minyak Brent untuk pengiriman Juni turun 25 sen menjadi USD65,45/barel.
Penurunan harga mengakhiri reli dua hari harga minyak mentah AS yang naik mendekati USD62 per barel, kenaikan tertinggi selama satu hari pada Mei tahun ini.
(rna)