BTPN Wow! Dorong Perluasan Akses Keuangan
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mendorong perluas akses keuangan melalui BTPN Wow!
Inovasi produk keuangan tersebut merupakan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Maret 2015. Product & Customer Experience Head BTPN Wow! Achmad Nusjirwan Sugondo mengatakan, hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, tarik, dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah.
Teknologi yang digunakan juga disesuaikan target nasabahnya, yaitu menggunakan Unstructured Supplementary Services Data (USSD). Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum.
”Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN untuk dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini. Fokus BTPN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, kami yakini menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi Laku Pandai,” ujar Achmad saat berbicara dalam diskusi bertema ”Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua” di Surabaya kemarin.
Dia menambahkan, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa. Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit.
Pada kesempatan sama, Deputi Direktur Perizinan, Informasi, dan Dokumentasi OJK Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Titien Sumartini menambahkan, program Laku Pandai diharapkan dapat meningkatkan penetrasi perbankan ke masyarakat menengah bawah. Namun, di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang. Dia memaparkan, dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjuk agen di berbagai daerah.
Agen memiliki posisi penting sebagai perpanjangan tangan perbankan kepada nasabah. ”Agen nantinya dapat ditemui seperti agen penjualan pulsa yang jangkauannya lebih menyebar luas hingga daerah terpencil,” paparnya.
Arief ardliyanto
Inovasi produk keuangan tersebut merupakan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir Maret 2015. Product & Customer Experience Head BTPN Wow! Achmad Nusjirwan Sugondo mengatakan, hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, tarik, dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah.
Teknologi yang digunakan juga disesuaikan target nasabahnya, yaitu menggunakan Unstructured Supplementary Services Data (USSD). Teknologi ini memungkinkan segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) untuk bertransaksi, bahkan dengan sinyal minimum.
”Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN untuk dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini. Fokus BTPN dalam menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku UMKM, kami yakini menjadi salah satu keunggulan BTPN dalam implementasi Laku Pandai,” ujar Achmad saat berbicara dalam diskusi bertema ”Laku Pandai: Akses Keuangan untuk Semua” di Surabaya kemarin.
Dia menambahkan, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa. Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit.
Pada kesempatan sama, Deputi Direktur Perizinan, Informasi, dan Dokumentasi OJK Kantor Regional 3 Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Titien Sumartini menambahkan, program Laku Pandai diharapkan dapat meningkatkan penetrasi perbankan ke masyarakat menengah bawah. Namun, di saat yang sama akan menurunkan beban operasional bank karena tidak perlu membangun infrastruktur berupa kantor cabang. Dia memaparkan, dalam program Laku Pandai, perbankan akan menunjuk agen di berbagai daerah.
Agen memiliki posisi penting sebagai perpanjangan tangan perbankan kepada nasabah. ”Agen nantinya dapat ditemui seperti agen penjualan pulsa yang jangkauannya lebih menyebar luas hingga daerah terpencil,” paparnya.
Arief ardliyanto
(ars)