Stok Daging di Daerah Ini Dijamin Aman

Selasa, 16 Juni 2015 - 20:23 WIB
Stok Daging di Daerah...
Stok Daging di Daerah Ini Dijamin Aman
A A A
MUARABELITI - Pasokan daging di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Musi Rawas (Mura) ‎aman dan terpenuhi khususnya memasuki bulan puasa. Sebab, Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan pengawasan secara berkesinambungan.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Mura, Bambang Hariadi mengatakan, untuk stok daging menjelang puasa ‎mulai dari daging sapi, kerbau, dan ayam semuanya terpenuhi. Pemenuhan stok daging dari peternak sendiri yang ada di Mura, pengusaha dan Pemkab Mura.

"Stok jelang bulan suci Ramadan untuk ternak sapi disiapkan 120 ekor berasal dari peternak sebanyak 45 ekor, pengusaha 55 ekor dan pemerintah 20 ekor," kata dia di Mura, Selasa (16/6/2015).

Menurutnya, untuk stok daging kerbau yang disediakan sebanyak 20 ekor berasal dari peternak dan pengusaha lokal Mura. Termasuk stok daging ayam. Untuk daging sendiri dilakukan pengawasan setiap pekan. Sehingga, produk daging yang diperjualbelikan terpantau langsung setiap pekan, sebab petugas turun melakukan pengecekan.

"Nah, produk daging yang diperjualbelikan terpantau termasuk harga jual yang ada. Seperti sekarang jelang H-2 bulan suci Ramadan tidak ada lonjakan harga dan aksi borong daging," jelas dia.

Selain itu, pengawasan setiap pekan untuk mencegah adanya daging yang di oplos dengan daging lainnya. Berdasarkan catatan pengawasan setiap pekan yang dilakukan pihaknya. Di pasar tradisional Mura tidak ditemukan adanya daging oplosan termasuk ayam tiren.
Sebab, peternak di pasar tradisional Mura terpantau setiap hari melakukan pemotongan berapa ekor sapi dan kerbau. Sehingga, jika ada didaerah lain yang mengaku ada daging yang diperjualbelikan dari Kabupaten Mura ternyata di oplos dengan daging babi hutan atau lainnya, tidak benar.

"Di sini yang potong sapi dan kerbau setiap hari terpantau siapa saja yang potong. Bahkan peredaran dagingnya jelas dimana saja. Termasuk dari mana hewan itu dipotong. Sebab, petugas langsung turun dan dibagi ke lokasi peternak yang melakukan pemotongan," kata Bambang.

Saat ini pasokan daging aman dan stok terpenuhi, namun karena dipengaruhi anjloknya harga komoditi karet, memengaruhi daya beli di masyarakat. "imbau para peternak dan pedagang untuk tidak melakukan tindakan curang dengan memperjualbelikan daging yang merugikan banyak pihak. Karena sanksi tegas diberikan jika melakukan tindakan curang," ungkapnya.

Terpisah, Sudarso, pedagang daging sapi di Pasar B Srikaton Kabupaten Mura mengaku tahun ini omzet penjualan daging sapi menurun drastis. Sebab, daya beli masyarakat yang turun akibat anjloknya harga karet.

"Di pasar B Srikaton ini hanya ada dua orang penjual daging. Biasanya jelang puasa dua sampai tiga ekor kita potong. Sekarang satu ekor saja tidak habis terjual," kata Sudarso.

Untuk harga naik Rp10.000 per kg dari sebelumnya Rp90 ribu. Biasanya harga daging jelang Ramadan tembus Rp120 ribu per kg bahkan lebih. Tetapi kali ini harga naik sedikit stok daging masih banyak. Sehingga, berpengaruh dengan omzet.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8467 seconds (0.1#10.140)