Tampilan Carport Lebih Segar dan Kuat
A
A
A
Carport yang baik ditunjang dari segi material lantai dan atapnya. Lantas, elemen apa yang harus diperhatikan saat membuat carport? Seiring perkembangan zaman, fungsi carport bukan hanya tempat mobil untuk beristirahat.
Kini keberadaannya juga mampu menambah estetika hunian serta mempercantik fasad hunian Anda. Umumnya, carport dibangun di bagian depan atau samping rumah. Pembuatannya tidak boleh asal karena carport menjadi salah satu bagian dari rumah yang pertama kali dilihat oleh orang lain, selain fasad. Tampilannya harus selaras dengan model fasad dan dibuat secantik mungkin.
Namun, banyak orang yang tidak mengerti bagaimana seharusnya membangun carport yang benar. Pemilihan material lantai dan atap carport yang tidak sesuai bisa membuat konstruksi carport cepat rusak. Padahal, carport memerlukan konstruksi lantai serta material yang kuat untuk menahan beban berat kendaraan.
Lantas, bagaimana membuat carport yang benar? Carport akan menjadi tumpuan bagi kendaraan Anda. Karena itu, carport haruslah dibangun pada lantai yang kukuh untuk menjadi tempat ”pendaratan” kendaraan dan mampu menampung beban berat kendaraan yang terparkir di dalamnya. Menurut Arsitek Wijoyo Hendromarto, material yang digunakan pada lantai carport sebaiknya jangan yang licin, tapi tetap mudah dibersihkan.
”Kami bisa menggunakan lantai beton ekspos, koral sikat, atau paving block,” ujarnya. Wijoyo menambahkan, apabila Anda menggunakan keramik, usahakan pilih yang permukaannya rata, tapi tidak mengkilap (unpolished). Sebab, keramik yang permukaannya tidak rata akan mudah menyimpan kotoran dan sulit dibersihkan. Ada dua faktor yang berpengaruh dalam menentukan kekuatan lantai, yaitu berat kendaraan dan kondisi tanahnya.
”Sebenarnya bobot kendaraan relatif ringan dan dapat ditanggung oleh tapakan beton ringan. Beton ringan ini bisa dibuat dari campuran semen, pasir, dan koral dengan perbandingan 1:3:5. Semua bahan tersebut lalu ditambahkan air dan dituang ke bidang lantai, sebelum dilapisi oleh keramik,” tutur Arsitek Satrio Herlambang. Material atap carport umumnya dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu transparan atau terbuka dan tertutup.
Bila Anda menginginkan carport yang disirami pancaran sinar matahari, gunakan atap yang terbuka. Sementara itu, bila carport yang Anda bangun tidak ingin diterobos cahaya matahari melalui atap, gunakanlah atap tertutup. ”Untuk material atap yang transparan, kami bisa memilih beberapa bahan dasar seperti vinyl, fiberglass, kaca, dan shade sail,” tutur Wijoyo. Untuk masalah kemiringan atap, tergantung dari penggunaan material penutupnya.
Apabila menggunakan model atap datar dengan penutup kaca, polycarbonate, atau dak beton, bisa Anda buat dengan kemiringan 10 derajat. Namun, apabila Anda menggunakan penutup atap fiberglass, metal, atau genting, kemiringannya tentu akan berbeda. Jarak ideal antara kendaraan dan pagar tergantung dari kendaraan yang dimiliki.
Biasanya diambil ukuran standar minimal lebar 3 meter dengan asumsi lebar kendaraan 2,50 meter dan panjang 5 meter untuk asumsi kendaraan keluarga 4,50 meter. Bila Anda ingin carport terlihat berbeda, gunakan tanaman rambat sebagai penghias di muka carport atau atapnya. Selain mempercantik carport, elemen tersebut juga dapat memberikan keteduhan. Jenis tanaman rambat yang cocok untuk carport, yaitu alamanda, thunbergia, mandevilla, dan nona makan sirih.
Aprilia s andyna
Kini keberadaannya juga mampu menambah estetika hunian serta mempercantik fasad hunian Anda. Umumnya, carport dibangun di bagian depan atau samping rumah. Pembuatannya tidak boleh asal karena carport menjadi salah satu bagian dari rumah yang pertama kali dilihat oleh orang lain, selain fasad. Tampilannya harus selaras dengan model fasad dan dibuat secantik mungkin.
Namun, banyak orang yang tidak mengerti bagaimana seharusnya membangun carport yang benar. Pemilihan material lantai dan atap carport yang tidak sesuai bisa membuat konstruksi carport cepat rusak. Padahal, carport memerlukan konstruksi lantai serta material yang kuat untuk menahan beban berat kendaraan.
Lantas, bagaimana membuat carport yang benar? Carport akan menjadi tumpuan bagi kendaraan Anda. Karena itu, carport haruslah dibangun pada lantai yang kukuh untuk menjadi tempat ”pendaratan” kendaraan dan mampu menampung beban berat kendaraan yang terparkir di dalamnya. Menurut Arsitek Wijoyo Hendromarto, material yang digunakan pada lantai carport sebaiknya jangan yang licin, tapi tetap mudah dibersihkan.
”Kami bisa menggunakan lantai beton ekspos, koral sikat, atau paving block,” ujarnya. Wijoyo menambahkan, apabila Anda menggunakan keramik, usahakan pilih yang permukaannya rata, tapi tidak mengkilap (unpolished). Sebab, keramik yang permukaannya tidak rata akan mudah menyimpan kotoran dan sulit dibersihkan. Ada dua faktor yang berpengaruh dalam menentukan kekuatan lantai, yaitu berat kendaraan dan kondisi tanahnya.
”Sebenarnya bobot kendaraan relatif ringan dan dapat ditanggung oleh tapakan beton ringan. Beton ringan ini bisa dibuat dari campuran semen, pasir, dan koral dengan perbandingan 1:3:5. Semua bahan tersebut lalu ditambahkan air dan dituang ke bidang lantai, sebelum dilapisi oleh keramik,” tutur Arsitek Satrio Herlambang. Material atap carport umumnya dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu transparan atau terbuka dan tertutup.
Bila Anda menginginkan carport yang disirami pancaran sinar matahari, gunakan atap yang terbuka. Sementara itu, bila carport yang Anda bangun tidak ingin diterobos cahaya matahari melalui atap, gunakanlah atap tertutup. ”Untuk material atap yang transparan, kami bisa memilih beberapa bahan dasar seperti vinyl, fiberglass, kaca, dan shade sail,” tutur Wijoyo. Untuk masalah kemiringan atap, tergantung dari penggunaan material penutupnya.
Apabila menggunakan model atap datar dengan penutup kaca, polycarbonate, atau dak beton, bisa Anda buat dengan kemiringan 10 derajat. Namun, apabila Anda menggunakan penutup atap fiberglass, metal, atau genting, kemiringannya tentu akan berbeda. Jarak ideal antara kendaraan dan pagar tergantung dari kendaraan yang dimiliki.
Biasanya diambil ukuran standar minimal lebar 3 meter dengan asumsi lebar kendaraan 2,50 meter dan panjang 5 meter untuk asumsi kendaraan keluarga 4,50 meter. Bila Anda ingin carport terlihat berbeda, gunakan tanaman rambat sebagai penghias di muka carport atau atapnya. Selain mempercantik carport, elemen tersebut juga dapat memberikan keteduhan. Jenis tanaman rambat yang cocok untuk carport, yaitu alamanda, thunbergia, mandevilla, dan nona makan sirih.
Aprilia s andyna
(bbg)