Total Tak Terusik Pertalite
A
A
A
BANDUNG - PT Total Oil Indonesia (TOI) tidak terusik dengan rencana PT Pertamina (persero) meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, pertalite. Sebaliknya, operator BBM asal Prancis itu optimistis produknya diminati pasar di Tanah Air.
"So far kami tidak terpengaruh dengan pertalite karena produk kami beda dilihat dari kualitas oktannya," ujar Brand Manager PCMI, Fuel, Mining PT Total Oil Indonesia Stephanie Sahuri.
Dia menjelaskan, perusahaan mengikuti ketentuan pemerintah mengenai penentuan harga pasar BBM. Termasuk kemungkinan ada kenaikan harga BBM terkait fluktuasi harga minyak dunia. "Soal harga jual bergantung kebijakan pemerintah sebagai pembuat regulasi," ujar wanita yang akrab dipanggil Fanie tersebut, saat acara Total Fun Drive di Bandung, Jawa Barat.
Dia menegaskan harga BBM total bersaing dengan kompetitor lainnya di Indonesia. Wanita sosialita ini juga menjamin jika produk BBM Total yang dijual di 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seluruh Indonesia memiliki kualitas lebih dibanding pesaingnya.
"Total tidak mahal, tapi harga BBM kami kompetitif. Kami memakai pricing policy yang tidak mahal dibandingkan kompetitor," jelasnya.
Fanie menjelaskan TOI belum membahas kelanjutan investasi Total terkait masa kontrak di Blok Mahakam yang akan berakkhir pada 2017. "Kalau kontrak Blok Mahakam masih belum dibicarakan. Total bermain di industri hilir, sedangkan kompetitif di industri hulu. Keduanya bisnis yang berbeda," jelasnya.
Berdasarkan rencana, Pertamina baru akan meluncurkan pertalite yang memiliki oktan 90 setelah Lebaran nanti. Saat ini, operator pelat merah tersebut masih menunggu perizinan dan waktu yang tepat untuk diluncurkan.
"So far kami tidak terpengaruh dengan pertalite karena produk kami beda dilihat dari kualitas oktannya," ujar Brand Manager PCMI, Fuel, Mining PT Total Oil Indonesia Stephanie Sahuri.
Dia menjelaskan, perusahaan mengikuti ketentuan pemerintah mengenai penentuan harga pasar BBM. Termasuk kemungkinan ada kenaikan harga BBM terkait fluktuasi harga minyak dunia. "Soal harga jual bergantung kebijakan pemerintah sebagai pembuat regulasi," ujar wanita yang akrab dipanggil Fanie tersebut, saat acara Total Fun Drive di Bandung, Jawa Barat.
Dia menegaskan harga BBM total bersaing dengan kompetitor lainnya di Indonesia. Wanita sosialita ini juga menjamin jika produk BBM Total yang dijual di 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seluruh Indonesia memiliki kualitas lebih dibanding pesaingnya.
"Total tidak mahal, tapi harga BBM kami kompetitif. Kami memakai pricing policy yang tidak mahal dibandingkan kompetitor," jelasnya.
Fanie menjelaskan TOI belum membahas kelanjutan investasi Total terkait masa kontrak di Blok Mahakam yang akan berakkhir pada 2017. "Kalau kontrak Blok Mahakam masih belum dibicarakan. Total bermain di industri hilir, sedangkan kompetitif di industri hulu. Keduanya bisnis yang berbeda," jelasnya.
Berdasarkan rencana, Pertamina baru akan meluncurkan pertalite yang memiliki oktan 90 setelah Lebaran nanti. Saat ini, operator pelat merah tersebut masih menunggu perizinan dan waktu yang tepat untuk diluncurkan.
(aww)