Pelemahan Rupiah Diperkirakan Lebih Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan lebih terbatas.
"Laju rupiah berpeluang melemah seiring dengan rapat The Fed. Namun demikian, pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Kendati demikian, dia mengingatkan untuk tetap cermati setiap sentimen yang dirilis. Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada Rp13.360-Rp13.375/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.367/USD. Posisi itu terkoreksi 34 poin dibanding hari kemarin di level Rp13.333/USD.
Kemarin seperti biasa, laju rupiah jelang rapat The Fed selalu mengalami pelemahan. Padahal sentimen yang terjadi kurang lebih sama seperti di bulan-bulan sebelumnya, di mana The Fed belum tentu akan menaikkan Fed rate secara tiba-tiba.
"Akan tetapi karena belum ada kepastian maka pelaku pasar cenderung untuk stay away dari pasar sambal mencermati hasil sidang The Fed," ujarnya.
"Laju rupiah berpeluang melemah seiring dengan rapat The Fed. Namun demikian, pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Kendati demikian, dia mengingatkan untuk tetap cermati setiap sentimen yang dirilis. Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada Rp13.360-Rp13.375/USD.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.367/USD. Posisi itu terkoreksi 34 poin dibanding hari kemarin di level Rp13.333/USD.
Kemarin seperti biasa, laju rupiah jelang rapat The Fed selalu mengalami pelemahan. Padahal sentimen yang terjadi kurang lebih sama seperti di bulan-bulan sebelumnya, di mana The Fed belum tentu akan menaikkan Fed rate secara tiba-tiba.
"Akan tetapi karena belum ada kepastian maka pelaku pasar cenderung untuk stay away dari pasar sambal mencermati hasil sidang The Fed," ujarnya.
(rna)