Mandiri Tunas Finance Siapkan Rp100 M Garap Sektor Pendidikan
A
A
A
JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyiapkan dana Rp100 miliar untuk menggarap pembiayaan sektor pendidikan. Langkah tersebut dilakukan untuk memanfaatkan keleluasaan dalam mengembangkan jenis pembiayaan multiguna sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 29 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
”Melalui skema pembiayaan multiguna pendidikan, saya berpikir pembiayaan pendidikan sebesar Rp100 miliar sampai dengan akhir tahun ini bisa kita siapkan,” kata Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo di Jakarta, Rabu (18/6). MTF secara bertahap di 2015 ini akan menjalin kerja sama dengan lima institusi pendidikan lainnya dengan akreditasi minimal A demi mencapai target tersebut.
MTF secara perdana bekerja sama dengan PPM School of Management meluncurkan Program Pembiayaan Multiguna Pendidikan. Program pembiayaan multiguna pendidikan ini ditujukan kepada para pegawai atau first jobber yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.
”Dengan PPM, kita targetkan Rp10 miliar hingga akhir tahun ini. Kalau kurang, kita tambahkan lagi,” papar dia. Ignatius juga menjelaskan, MTF memang telah lama ingin memasuki pembiayaan segmen multiguna pendidikan. Sejak awal tahun perseroan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa kampus. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah menjajaki 2-4 kampus lainnya.
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPMSchoolofManagement Alexander Liang mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menggandeng jasa keuangan bank karena bunga yang diberikan terlampaui tinggi. Dia menuturkan bahwa MTF adalah perusahaan pembiayaan pertama yang menjalin kerja sama dengan PPM.
Heru febrianto
”Melalui skema pembiayaan multiguna pendidikan, saya berpikir pembiayaan pendidikan sebesar Rp100 miliar sampai dengan akhir tahun ini bisa kita siapkan,” kata Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo di Jakarta, Rabu (18/6). MTF secara bertahap di 2015 ini akan menjalin kerja sama dengan lima institusi pendidikan lainnya dengan akreditasi minimal A demi mencapai target tersebut.
MTF secara perdana bekerja sama dengan PPM School of Management meluncurkan Program Pembiayaan Multiguna Pendidikan. Program pembiayaan multiguna pendidikan ini ditujukan kepada para pegawai atau first jobber yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.
”Dengan PPM, kita targetkan Rp10 miliar hingga akhir tahun ini. Kalau kurang, kita tambahkan lagi,” papar dia. Ignatius juga menjelaskan, MTF memang telah lama ingin memasuki pembiayaan segmen multiguna pendidikan. Sejak awal tahun perseroan telah melakukan pembicaraan dengan beberapa kampus. Anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah menjajaki 2-4 kampus lainnya.
Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPMSchoolofManagement Alexander Liang mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menggandeng jasa keuangan bank karena bunga yang diberikan terlampaui tinggi. Dia menuturkan bahwa MTF adalah perusahaan pembiayaan pertama yang menjalin kerja sama dengan PPM.
Heru febrianto
(bbg)