Harga Emas Antam Terkerek Melonjaknya Emas Global
A
A
A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini naik Rp6.000/gram, sedangkan beli kembali (buyback) emas naik 7.000/gram. Harga ini terkerek melonjaknya harga emas global.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (19/6/2015), harga jual emas dari Rp554.000/gram menjadi Rp560.000/gram dan harga beli kembali (buyback) dari Rp498.000/gram menjadi Rp505.000/gram.
Adapun, ukuran 2 gram dihargai Rp1.080.000, dengan harga per gram Rp540.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.602.000 dengan harga Rp534.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.124.000 dengan harga per gram Rp531.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.655.000 dengan harga per gram Rp531.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.260.000, dengan harga per gram Rp526.000.
Harga emas 25 gram Rp13.075.000 dengan harga per gram Rp523.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.100.000, dengan harga per gram Rp522.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp52.150.000, dengan harga per gram Rp521.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp130.250.000, dengan harga per gram Rp521.000.
Emas ukuran 500 gram dihargai Rp260.300.000, dengan harga per gram Rp520.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.
Sementara emas global mendekati harga tertinggi dalam satu bulan pada hari ini didukung oleh langkah hati-hati Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga dan melemahnya USD.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot menguat menjadi 1.200.54/ons pada pukul 00.39 GMT atau 07.39 WIB. Logam mulia melonjak 1,3% pada Kamis, kenaikan harian terbesar kenaikan sejak pertengahan Mei. Sementara sepanjang pekan ini, emas sudah naik 1,7%.
Emas mendapat dukungan setelah pembuat kebijakan Fed menyatakan akan menaikkan suku bunga jika terjadi perbaikan lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja dan keyakinan naiknya inflasi. Selain sentimen itu, emas juga menunggu perkembangan krisis Yunani. Athena dan kreditur internasional menemui jalan buntu atas penanganan utang.
Sementara ekspor emas Swiss jatuh ke terendah sejak Agustus tahun lalu di Mei karena menurunnya pengiriman ke konsumen utama, seperti India, China dan Hong Kong turun.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (19/6/2015), harga jual emas dari Rp554.000/gram menjadi Rp560.000/gram dan harga beli kembali (buyback) dari Rp498.000/gram menjadi Rp505.000/gram.
Adapun, ukuran 2 gram dihargai Rp1.080.000, dengan harga per gram Rp540.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.602.000 dengan harga Rp534.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.124.000 dengan harga per gram Rp531.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.655.000 dengan harga per gram Rp531.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.260.000, dengan harga per gram Rp526.000.
Harga emas 25 gram Rp13.075.000 dengan harga per gram Rp523.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.100.000, dengan harga per gram Rp522.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp52.150.000, dengan harga per gram Rp521.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp130.250.000, dengan harga per gram Rp521.000.
Emas ukuran 500 gram dihargai Rp260.300.000, dengan harga per gram Rp520.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.
Sementara emas global mendekati harga tertinggi dalam satu bulan pada hari ini didukung oleh langkah hati-hati Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga dan melemahnya USD.
Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot menguat menjadi 1.200.54/ons pada pukul 00.39 GMT atau 07.39 WIB. Logam mulia melonjak 1,3% pada Kamis, kenaikan harian terbesar kenaikan sejak pertengahan Mei. Sementara sepanjang pekan ini, emas sudah naik 1,7%.
Emas mendapat dukungan setelah pembuat kebijakan Fed menyatakan akan menaikkan suku bunga jika terjadi perbaikan lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja dan keyakinan naiknya inflasi. Selain sentimen itu, emas juga menunggu perkembangan krisis Yunani. Athena dan kreditur internasional menemui jalan buntu atas penanganan utang.
Sementara ekspor emas Swiss jatuh ke terendah sejak Agustus tahun lalu di Mei karena menurunnya pengiriman ke konsumen utama, seperti India, China dan Hong Kong turun.
(rna)