Gerai Maritim ke Serui Tiap Dua Pekan
Gerai Maritim ke Serui Tiap Dua Pekan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelni (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito menuturkan, Gerai Maritim, yang mengangkut bahan kebutuhan pokok akan ke Serui tiap dua pekan.
"Dengan kepastian ini maka dipastikan dua minggu sekali akan ada kapal ke Serui. Kepastian ini akan memberikan ukuran terhadap harga-harga," kata dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Dengan demikian, dia menjelaskan, Gerai Maritim yang menjadi bagian dari program Tol Laut Presiden Joko Widodo (Jokowi), daerah terpencil akan mendapatkan kepastian yang berpengaruh terhadap ukuran harga barang kebutuhan pokok. (Baca: Turunkan Disparitas Harga, Gerai Maritim Diluncurkan)
Pasalnya, menurut dia, disparitas harga bahan kebutuhan pokok yang terjadi di daerah terpencil di Indonesia selama ini karena spekulasi.
"Saat ini, kita tahu harga mulai naik. Itu terjadi tidak hanya karena biaya, tapi juga karena spekulasi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan hari ini meluncurkan Gerai Maritim, yang menjadi upaya pemerintah untuk menurunkan disparitas harga bahan kebutuhan pokok di Indonesia Timur.
Program ini didukung enam unit kapal milik PT Pelni (Persero) yang siap berlayar dan mendistribusikan barang kebutuhan pokok ke enam rute, dengan 30 titik pelabuhan kecil di pulau terluar Indonesia.
Dalam proyek perintis, kapal KM Gunung Dempo akan mengangkut 10 kontainer berisi berbagai macam bahan kebutuhan pokok, seperti beras, tepung terigu, gula, minyak goreng, telur, paket sembako murah, mi instan, dan barang-barang kelontong lain. (Baca: Disparitas Harga Ditarget Turun di Bawah 13,5%)
Sementara pilot project ini menggunakan kapal KM Dempo dengan rute Jakarta-Jayapura, mengangkut barang kebutuhan pokok dan penting sebanyak 13 kontainer (dry dan refrigerated container), seperti minyak goreng, telur ayam, daging ayam, tepung terigu, beras, gula, serta sembako lainnya. Gerai Maritim tersebut menuju Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
"Dengan kepastian ini maka dipastikan dua minggu sekali akan ada kapal ke Serui. Kepastian ini akan memberikan ukuran terhadap harga-harga," kata dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Dengan demikian, dia menjelaskan, Gerai Maritim yang menjadi bagian dari program Tol Laut Presiden Joko Widodo (Jokowi), daerah terpencil akan mendapatkan kepastian yang berpengaruh terhadap ukuran harga barang kebutuhan pokok. (Baca: Turunkan Disparitas Harga, Gerai Maritim Diluncurkan)
Pasalnya, menurut dia, disparitas harga bahan kebutuhan pokok yang terjadi di daerah terpencil di Indonesia selama ini karena spekulasi.
"Saat ini, kita tahu harga mulai naik. Itu terjadi tidak hanya karena biaya, tapi juga karena spekulasi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan hari ini meluncurkan Gerai Maritim, yang menjadi upaya pemerintah untuk menurunkan disparitas harga bahan kebutuhan pokok di Indonesia Timur.
Program ini didukung enam unit kapal milik PT Pelni (Persero) yang siap berlayar dan mendistribusikan barang kebutuhan pokok ke enam rute, dengan 30 titik pelabuhan kecil di pulau terluar Indonesia.
Dalam proyek perintis, kapal KM Gunung Dempo akan mengangkut 10 kontainer berisi berbagai macam bahan kebutuhan pokok, seperti beras, tepung terigu, gula, minyak goreng, telur, paket sembako murah, mi instan, dan barang-barang kelontong lain. (Baca: Disparitas Harga Ditarget Turun di Bawah 13,5%)
Sementara pilot project ini menggunakan kapal KM Dempo dengan rute Jakarta-Jayapura, mengangkut barang kebutuhan pokok dan penting sebanyak 13 kontainer (dry dan refrigerated container), seperti minyak goreng, telur ayam, daging ayam, tepung terigu, beras, gula, serta sembako lainnya. Gerai Maritim tersebut menuju Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
(rna)
Explore More