Wall Street Berakhir Melanjutkan Kenaikan
A
A
A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street berakhir melanjutkan kenaikan pada perdagangan Selasa waktu setempat, dengan indeks Nasdaq memperbaiki rekor sebelumnya di tengah penantian investor terhadap kejelasan apakah Yunani bisa mencapai kesepakatan untuk mencegah default utang.
Transaksi perdagangan tenang, dengan volume perdagangan di bawah rata-rata. Sementara saham sektor energi naik didukung melonjaknya harga minyak mentah dan kenaikan tajam pada dolar Amerika Serikat (USD.
Sementara tidak ada perkembangan besar yang melibatkan Yunani, investor terus berharap bahwa proposal anggaran terbaru negara tersebut bisa mencegah default.
Yunani membutuhkan dana segar untuk menghindari default utang sebesar USD1,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada 30 Juni 2015.
Sementara pasar saham sebagian besar didorong oleh berita Yunani akhir-akhir ini, di mana investor khawatir jika default terjadi, kemungkinan Yunani harus terlempar dari zona Eropa, yang berpotensi menggoncang pondasi ekonomi kawasan itu.
"Pasar tampaknya berharap bahwa ini (masalah Yunani) akan berakhir menguntungkan, atau setidaknya lebih baik, tapi saya pikir orang harus bergerak cepat sekarang karena keadaan bisa berubah sewaktu-waktu," kata Manajer Risiko Pasar Saham di Timber Hill/Interactive Brokers Group di Greenwich Steve Sosnick seperti dilansir dari Reuters, Rabu (24/6/2015).
Menurut dia, Yunani kemungkinan tidak terlalu banyak mempengaruhi pasar AS, tetapi bisa memiliki dampak besar pada euro dan USD.
"Namun, tidak jelas seberapa besar dampak yang akan terjadi pada saham," imbuh dia.
Minyak mentah berjangka AS ditutup naik 1% menjadi USD61,01/barel, menjelang data persediaan AS yang diperkirakan menunjukkan permintaan kuat. Sektor energi di indeks S&P (SPNY) naik 0,3% dan merupakan salah satu sektor dengan performa terbaik. Saham Halliburton Co (HAL.N) naik 0,9% menjadi USD44,49.
Dow Jones Industrial Average naik 24,29 poin atau 0,13% ke 18.144,07; indeks S&P 500 naik 1,35 poin atau 0,06% ke 2,.24,2; dan indeks Nasdaq bertambah 6,12 poin atau 0,12% ke 5.160,10.
Sekitar 5,4 miliar saham diperdagangkan di semua platform AS, di bawah rata-rata bulanan sebesar 6,15 miliar saham.
Transaksi perdagangan tenang, dengan volume perdagangan di bawah rata-rata. Sementara saham sektor energi naik didukung melonjaknya harga minyak mentah dan kenaikan tajam pada dolar Amerika Serikat (USD.
Sementara tidak ada perkembangan besar yang melibatkan Yunani, investor terus berharap bahwa proposal anggaran terbaru negara tersebut bisa mencegah default.
Yunani membutuhkan dana segar untuk menghindari default utang sebesar USD1,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada 30 Juni 2015.
Sementara pasar saham sebagian besar didorong oleh berita Yunani akhir-akhir ini, di mana investor khawatir jika default terjadi, kemungkinan Yunani harus terlempar dari zona Eropa, yang berpotensi menggoncang pondasi ekonomi kawasan itu.
"Pasar tampaknya berharap bahwa ini (masalah Yunani) akan berakhir menguntungkan, atau setidaknya lebih baik, tapi saya pikir orang harus bergerak cepat sekarang karena keadaan bisa berubah sewaktu-waktu," kata Manajer Risiko Pasar Saham di Timber Hill/Interactive Brokers Group di Greenwich Steve Sosnick seperti dilansir dari Reuters, Rabu (24/6/2015).
Menurut dia, Yunani kemungkinan tidak terlalu banyak mempengaruhi pasar AS, tetapi bisa memiliki dampak besar pada euro dan USD.
"Namun, tidak jelas seberapa besar dampak yang akan terjadi pada saham," imbuh dia.
Minyak mentah berjangka AS ditutup naik 1% menjadi USD61,01/barel, menjelang data persediaan AS yang diperkirakan menunjukkan permintaan kuat. Sektor energi di indeks S&P (SPNY) naik 0,3% dan merupakan salah satu sektor dengan performa terbaik. Saham Halliburton Co (HAL.N) naik 0,9% menjadi USD44,49.
Dow Jones Industrial Average naik 24,29 poin atau 0,13% ke 18.144,07; indeks S&P 500 naik 1,35 poin atau 0,06% ke 2,.24,2; dan indeks Nasdaq bertambah 6,12 poin atau 0,12% ke 5.160,10.
Sekitar 5,4 miliar saham diperdagangkan di semua platform AS, di bawah rata-rata bulanan sebesar 6,15 miliar saham.
(rna)