LNG Donggi Senoro Siap Dikapalkan Perdana Ke Arun
LNG Donggi Senoro Siap Dikapalkan Perdana Ke Arun
A
A
A
JAKARTA - Pasokan gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) dari kilang Donggi Senoro siap dikapalkan perdana awal Agustus ke Terminal Penerimaan, Hub dan Regasifikasi LNG Arun di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam guna memenuhi kebutuhan gas domestik di Sumatera Utara.
Corporate Affairs Director Donggi Senoro LNG Aditya Mandala mengatakan pengapalan perdana menyusul telah berproduksinya gas LNG pada 24 Juni 2015, berasal dari lapangan Senoro yang dioperasikan Joint Operating Body (JOB) Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi mencapai 145 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Setelah lebih dari 30-40 hari ke depan kilang penuh, Donggi Senoro LNG siap mengirim kargo LNG perdana. "Dengan catatan produksi gas yang kami dapat dari upstream 120 mmscfd-145 mmscfd," katanya di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Dia mengungkapkan, pengiriman kargo LNG ke PT Perta Arun Gas merupakan wujud komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri. Namun begitu, pihaknya belum membeberkan nilai atau harga yang akan diperoleh dari harga LNG tersebut. "Nilainya belum tahu, harganya masih dalam tahap negosiasi," tambah dia.
Sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan dapat menjual 13 karga LNG. Sementara untuk 6 kargo sudah mendapatkan komitmen dari Mitsubishi Corporation di Jepang.
Sebagaimana diketahui kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas 2,1 juta ton per tahun, telah menjalani tahap uji coba (commissioning phase) dengan sukses dan aman sejak Oktober 2014 hingga memasuki tahap operasi pada awal Juni 2015.
Kilang ini merupakan kilang gas alam cair keempat di Indonesia, dan yang pertama dikembangkan dengan skema hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas di hilir.
Kilang tersebut dikelola PT Donggi-Senoro LNG, yang sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi sebesar 29%, PT Medco LNG Indonesia 11,1%, dan Sulawesi LNG Development 59,9%. Sulawesi LNG merupakan perusahaan joint venture Mitsubishi Corporation dengan Korea Gas Corporation.
Secara bertahap lapangan Senoro akan terus mengalirkan gas dalam jumlah lebih besar ke kilang Donggi Senoro LNG, hingga mencapai puncak kapasitas produksi sebesar 310 mmscfd. Selain memproduksi gas sebesar 310 mmscfd, lapangan Senoro ini juga menghasilkan kondensat sebesar 8.000 boepd dengan masa kontrak operasi hingga 2027.
Corporate Affairs Director Donggi Senoro LNG Aditya Mandala mengatakan pengapalan perdana menyusul telah berproduksinya gas LNG pada 24 Juni 2015, berasal dari lapangan Senoro yang dioperasikan Joint Operating Body (JOB) Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi mencapai 145 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Setelah lebih dari 30-40 hari ke depan kilang penuh, Donggi Senoro LNG siap mengirim kargo LNG perdana. "Dengan catatan produksi gas yang kami dapat dari upstream 120 mmscfd-145 mmscfd," katanya di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Dia mengungkapkan, pengiriman kargo LNG ke PT Perta Arun Gas merupakan wujud komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri. Namun begitu, pihaknya belum membeberkan nilai atau harga yang akan diperoleh dari harga LNG tersebut. "Nilainya belum tahu, harganya masih dalam tahap negosiasi," tambah dia.
Sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan dapat menjual 13 karga LNG. Sementara untuk 6 kargo sudah mendapatkan komitmen dari Mitsubishi Corporation di Jepang.
Sebagaimana diketahui kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas 2,1 juta ton per tahun, telah menjalani tahap uji coba (commissioning phase) dengan sukses dan aman sejak Oktober 2014 hingga memasuki tahap operasi pada awal Juni 2015.
Kilang ini merupakan kilang gas alam cair keempat di Indonesia, dan yang pertama dikembangkan dengan skema hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas di hilir.
Kilang tersebut dikelola PT Donggi-Senoro LNG, yang sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi sebesar 29%, PT Medco LNG Indonesia 11,1%, dan Sulawesi LNG Development 59,9%. Sulawesi LNG merupakan perusahaan joint venture Mitsubishi Corporation dengan Korea Gas Corporation.
Secara bertahap lapangan Senoro akan terus mengalirkan gas dalam jumlah lebih besar ke kilang Donggi Senoro LNG, hingga mencapai puncak kapasitas produksi sebesar 310 mmscfd. Selain memproduksi gas sebesar 310 mmscfd, lapangan Senoro ini juga menghasilkan kondensat sebesar 8.000 boepd dengan masa kontrak operasi hingga 2027.
(izz)
Explore More