Krisis Yunani Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI
Selasa, 30 Juni 2015 - 12:20 WIB
Krisis Yunani Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suhaisil Nazara mengatakan, krisis Yunani akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia dalam bentuk satu kepercayaan.
"Saya rasa akan ada pengaruhnya ke pertumbuhan ekonomi kita, itu dalam bentuk kepercayaan ke negara berkembang. Efeknya masih ada. Tapi berapa besarnya, kita belum tahu. Dari sisi dalam negeri kita lihatin tiap hari," jelasnya di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Meski demikian, pihaknya berharap pertumbuhan ekonomi kuartal II lebih tinggi dari kuartal I. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal I sebesar 4,7%.
"Kita berharap lebih tinggi dari kuartal I. Jadi diharapkan kuartal I bisa jadi yang paling rendah," ujarnya.
Suhaisil juga mengatakan, belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebagaian sudah turun, jadi bisa membuat support untuk pertumbuhan ekonomi kuartal II.
"Belanja sebagian yang sudah turun sudah bisa support ke pertumbuhan ekonomi. Kan prosesnya ada di KL. Kemudian di konstruksinya. Kalau itu jalan uang sudah mulai berputar. Sebagian sudah mulai ada dan akan lebih besar," kata dia.
"Saya rasa akan ada pengaruhnya ke pertumbuhan ekonomi kita, itu dalam bentuk kepercayaan ke negara berkembang. Efeknya masih ada. Tapi berapa besarnya, kita belum tahu. Dari sisi dalam negeri kita lihatin tiap hari," jelasnya di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Meski demikian, pihaknya berharap pertumbuhan ekonomi kuartal II lebih tinggi dari kuartal I. Hal ini mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal I sebesar 4,7%.
"Kita berharap lebih tinggi dari kuartal I. Jadi diharapkan kuartal I bisa jadi yang paling rendah," ujarnya.
Suhaisil juga mengatakan, belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebagaian sudah turun, jadi bisa membuat support untuk pertumbuhan ekonomi kuartal II.
"Belanja sebagian yang sudah turun sudah bisa support ke pertumbuhan ekonomi. Kan prosesnya ada di KL. Kemudian di konstruksinya. Kalau itu jalan uang sudah mulai berputar. Sebagian sudah mulai ada dan akan lebih besar," kata dia.
(izz)
