Adhi Persada Properti Terbitkan MTN Rp100 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) melalui anak usahanya PT Adhi Persada Properti (APP) menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) sebesar Rp100 miliar.
Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, penerbitan MTN tersebut telah dilakukan entitas anak usaha perseroan pada pertengahan Juni 2015 lalu. Penggunaan dana dari surat utang jangka menengah tersebut akan digunakan untuk modal pembangunan sejumlah proyek baru.
”Rencana penggunaan dana MTN ini untuk pembiayaan proyek Grand Dhika City Jatiwarna di Bekasi danTaman Melati Sardjito di Yogyakarta,” kata Ki Syahgolang kepada sejumlah media di Jakartakemarin. Dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan aksi korporasi ini merupakan MTN Berkelanjutan Adhi Persada Properti Tahap III Tahun 2015.
Nilai pokok MTN sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun. Sementara jangka waktu dilakukan selama 31 bulan. Menurut pria yang akrab disapa Kiki ini, Adhi Karya pada tahun 2015 memang terus meningkatkan kontribusi pendapatan melalui lini bisnis properti dan realty. Kedua bisnis tersebut dijalankan entitas usaha yaitu PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti. Lebih lanjut dia menjelaskan, sepanjang 2015 Adhi Persada Properti ditargetkan memperoleh penjualan sebesar Rp1,1 triliun.
Sementara, Adhi Persada Realti hingga akhir 2015 digenjot untuk dapat memperoleh penjualan di angka Rp436,6 miliar. Kedua anak usaha tersebut mengalami peningkatan sales 30% dibandingkan tahun lalu. Direktur IV Properti Adhi Karya Giri Sudaryono sebelumnya menyatakan, untuk membidik proyeksi target tahun ini, emiten konstruksi pelat merah itu telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp824,7 miliar.
Adapun, sumber pendanaan berasal dari sisa obligasi dan pinjaman perbankan sebesar Rp495 miliar, sedangkan sisanya berasal dari kas internal perusahaan.
Heru febrianto
Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, penerbitan MTN tersebut telah dilakukan entitas anak usaha perseroan pada pertengahan Juni 2015 lalu. Penggunaan dana dari surat utang jangka menengah tersebut akan digunakan untuk modal pembangunan sejumlah proyek baru.
”Rencana penggunaan dana MTN ini untuk pembiayaan proyek Grand Dhika City Jatiwarna di Bekasi danTaman Melati Sardjito di Yogyakarta,” kata Ki Syahgolang kepada sejumlah media di Jakartakemarin. Dalam keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan aksi korporasi ini merupakan MTN Berkelanjutan Adhi Persada Properti Tahap III Tahun 2015.
Nilai pokok MTN sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun. Sementara jangka waktu dilakukan selama 31 bulan. Menurut pria yang akrab disapa Kiki ini, Adhi Karya pada tahun 2015 memang terus meningkatkan kontribusi pendapatan melalui lini bisnis properti dan realty. Kedua bisnis tersebut dijalankan entitas usaha yaitu PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti. Lebih lanjut dia menjelaskan, sepanjang 2015 Adhi Persada Properti ditargetkan memperoleh penjualan sebesar Rp1,1 triliun.
Sementara, Adhi Persada Realti hingga akhir 2015 digenjot untuk dapat memperoleh penjualan di angka Rp436,6 miliar. Kedua anak usaha tersebut mengalami peningkatan sales 30% dibandingkan tahun lalu. Direktur IV Properti Adhi Karya Giri Sudaryono sebelumnya menyatakan, untuk membidik proyeksi target tahun ini, emiten konstruksi pelat merah itu telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp824,7 miliar.
Adapun, sumber pendanaan berasal dari sisa obligasi dan pinjaman perbankan sebesar Rp495 miliar, sedangkan sisanya berasal dari kas internal perusahaan.
Heru febrianto
(ftr)