Catat! Freeport Janji Pakai Alat Berat Buatan Pindad

Kamis, 02 Juli 2015 - 13:00 WIB
Catat! Freeport Janji...
Catat! Freeport Janji Pakai Alat Berat Buatan Pindad
A A A
JAKARTA - PT Freeport Indonesia berjanji akan menggunakan dan membeli alat-alat berat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertahanan, PT Pindad (Persero) untuk operasional pertambangannya.

Hal ini seiring arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal (local content) dalam setiap kegiatannya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan, Presiden Jokowi setidaknya memberikan tiga arahan kepada Freeport dalam pertemuan yang dilakukan pagi hari ini.

Pertama, keberadaan Freeport harus lebih mempercepat proses pembangunan ekonomi di Papua dan juga di Indonesia.

"Ini sejalan dengan Keppres No 16/2015 yang kemarin diberikan, agar melihat keseluruhan bagaimana progres dikaitkan dengan keberadaan dari perusahaan tambang dan sumber daya mineral, seperti Freeport dan lain-lain. Jadi yang pertama harus membeli manfaat lebih dan maksimal kepada pembangunan," jelasnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Selain itu, mantan Bos Pindad ini mengatakan, Jokowi juga memberikan arahan agar penggunaan komponen lokal lebih ditingkatkan. Serta, sebagian belanja operasional Freeport diarahkan ke perusahaan pelat merah Indonesia.

"Tadi secara spesifik Pak Moffet (Chairman PT Freeport Indonesia) menyampaikan akan membeli alat-alat berat dari Pindad. Kemudian juga akan membeli sebagian bahan peledak yang dibutuhkan dari Pindad dan Bahana. Jadi local content, dan sebagian belanjanya akan diarahkan ke BUMN. Itu tekanan Presiden," kata Sudirman.

Arahan berikutnya, Freeport diminta meningkatkan partisipasinya untuk membangun infrastruktur wilayah di Papua. Salah satunya, permintaan agar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Urumuka di Kabupaten Mimika, Papua segera dimulai.

"Karena PLTA itu kapasitasnya besar, sampai lebih dari 1.000 MW. PLTA terbesar barangkali, kalau itu dibangun maka 400 MW di antaranya akan dimanfaatkan Freeport untuk tambang bawah tanah, sisanya bisa dipakai untuk masyarakat setempat," jelas Sudirman.

Hal senada juga diungkapkan Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Dia mengatakan, pihaknya akan meneruskan pembangunan hydro power di wilayah Urumuka, Papua yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. "Kalau itu terbangun pasti memberikan nilai manfaat kepada masyarakat di sekitar," ucap Maroef.

Sekadar informasi, pertemuan tersebut dihadiri CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc James Robert Moffet atau Jim Bob Moffet. Jokowi ditemani Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan dihadiri juga oleh Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

Baca:

Freeport Bangun Tambang Bawah Tanah Terbesar di Dunia

Petinggi Freeport Sambangi Jokowi di Istana

(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0956 seconds (0.1#10.140)