Pemerintah Bantah Ekonomi Indonesia Melambat

Rabu, 08 Juli 2015 - 15:09 WIB
Pemerintah Bantah Ekonomi Indonesia Melambat
Pemerintah Bantah Ekonomi Indonesia Melambat
A A A
JAKARTA - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat hingga pertengahan 2015.

Pihaknya menganggap, perekonomian Indonesia saat ini lebih baik dari sebelumnya karena memiliki pola pikir dan anggaran yang baru.

Kepala BKF Suahasil Nazara membantah pernyataan yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Menurutnya, kondisi yang sebenarnya bukan seperti yang ramai dibicarakan.

"Kita telah mengalami pertumbuhan di masa lalu dan sekarang melambat. Kondisi sebenarnya tidak sedemikian," ujarnya dalam acara Indonesia Economic Quarterly (IEQ) yang diadakan World Bank di Energy Building, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Menurutnya, pada tahun pertama dalam pemerintahan baru sangat wajar dengan angka pertumbuhan yang kecil. Namun, hal tersebut bukan berarti terjadi perlambatan.

"Untuk awal-awal ini, kita memang belum bisa melihat adanya pertumbuhan sebenarnya. Pemerintah dengan semua birokrasi yang ada, hanya mulai mengerjakan pada Maret atau April. Jadi enggak benar untuk dibilang pertumbuhan melambat," kata dia.

Selain itu, dengan pola pikir dan anggaran baru, penghapusan subsidi BBM membuat perekonomian menjadi lebih sehat. Dia juga mengatakan, ini merupakan pertama kalinya belanja pemerintah untuk infrastruktur lebih besar dibanding subsidi.

"Subsidi Rp160 triliun, belanja infrastruktur Rp290 triliun. Pada akhirnya akan ada manfaat yang bisa kita raih tapi belum terasa saat ini," tambah Suahasil.

Meski pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2015 sebesar 4,7%, namun Pulau Jawa yang menjadi populasi Indonesia sebesar 57%, tumbuh sebesar 5,2%. Sehingga, pihaknya optimis akan ada manfaat yang sangat besar nantinya meskipun belum terasa pada saat ini.

Sekadar informasi, World Bank memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 menjadi 4,7% setelah sebelumnya diprediksi 5,2%. Pertumbuhan 4,7% pada kuartal I juga disebut sebagai pertumbuhan paling lambat sejak 2009.

(Baca: Ini Faktor Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5%)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5826 seconds (0.1#10.140)